medcom.id, Jakarta: Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia digelar di Cibubur, Jakarta Timur, pada 4-6 Februari 2017. Jambore Nasional dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia diharapkan dapat memperkokoh persatuan dan menjaga kebhinekaan.
"Jambore tersebut dimaksudkan untuk menyamakan persepsi mengenai kebhinekaan di Indonesia. Dan peneguhan komitmen untuk menjaga dan menjalankan ideologi Pancasila," ucap Ketua Panitia Jambore Nasional, Septian dari Universitas Muhammadiyah, Tangerang, Sabtu 4 Februari 2017.
Kegiatan jambore ini berangkat dari keprihatinan atas situasi yang ada saat ini. Septian menyayangkan kalau energi dan potensi anak bangsa habis untuk memikirkan masalah SARA. Sebab, masalah tersebut telah dituntaskan pendiri bangsa.
Acara ini dihadiri oleh dua menteri kabinet kerja Presiden Jokowi. Dua menteri tersebut yaitu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menkominfo Rudiantara.
Saat berdialog dengan para mahasiswa, Amran berharap mahasiswa dapat melakukan pendalaman tentang empat pilar bangsa. yaitu, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 45, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Amran menilai Indonesia adalah negara agraris, negara kepulauan, dan negara maritim. Dengan aneka suku, bangsa, bahasa, dan budaya yang sangat beragam.
Banyak pihak yang berupaya memecah belah Indonesia. Karena takut, jika Indonesia bersatu maka akan merajai dunia.
"Kalau Indonesia terus bersatu maka negara ini akan merajai dunia. Di sektor pertanian kita akan swasembada pangan, bahkan pangan kita akan memenuhi kebutuhan dunia," imbuhnya.
Amran menambahkan, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika adalah pilar bangsa yang harus terus dijaga dan diperkokoh.
Sementara itu, Menkominfo Rudiantara mengatakan, pemuda adalah salah satu pilar penggerak perjuangan. Sejarah mencatat perjuangan pemuda dalam membangun persatuan bangsa. "Maka ada Sumpah Pemuda. Sekarang semangat persatuan itu harus dibangun kembali," tukas Rudiantara.
medcom.id, Jakarta: Jambore Nasional Mahasiswa Indonesia digelar di Cibubur, Jakarta Timur, pada 4-6 Februari 2017. Jambore Nasional dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia diharapkan dapat memperkokoh persatuan dan menjaga kebhinekaan.
"Jambore tersebut dimaksudkan untuk menyamakan persepsi mengenai kebhinekaan di Indonesia. Dan peneguhan komitmen untuk menjaga dan menjalankan ideologi Pancasila," ucap Ketua Panitia Jambore Nasional, Septian dari Universitas Muhammadiyah, Tangerang, Sabtu 4 Februari 2017.
Kegiatan jambore ini berangkat dari keprihatinan atas situasi yang ada saat ini. Septian menyayangkan kalau energi dan potensi anak bangsa habis untuk memikirkan masalah SARA. Sebab, masalah tersebut telah dituntaskan pendiri bangsa.
Acara ini dihadiri oleh dua menteri kabinet kerja Presiden Jokowi. Dua menteri tersebut yaitu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menkominfo Rudiantara.
Saat berdialog dengan para mahasiswa, Amran berharap mahasiswa dapat melakukan pendalaman tentang empat pilar bangsa. yaitu, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 45, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Amran menilai Indonesia adalah negara agraris, negara kepulauan, dan negara maritim. Dengan aneka suku, bangsa, bahasa, dan budaya yang sangat beragam.
Banyak pihak yang berupaya memecah belah Indonesia. Karena takut, jika Indonesia bersatu maka akan merajai dunia.
"Kalau Indonesia terus bersatu maka negara ini akan merajai dunia. Di sektor pertanian kita akan swasembada pangan, bahkan pangan kita akan memenuhi kebutuhan dunia," imbuhnya.
Amran menambahkan, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika adalah pilar bangsa yang harus terus dijaga dan diperkokoh.
Sementara itu, Menkominfo Rudiantara mengatakan, pemuda adalah salah satu pilar penggerak perjuangan. Sejarah mencatat perjuangan pemuda dalam membangun persatuan bangsa. "Maka ada Sumpah Pemuda. Sekarang semangat persatuan itu harus dibangun kembali," tukas Rudiantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)