Presiden Joko Widodo dalam acara sosialisasi terakhir tax amnesty yang digelar Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan Apindo di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Februari 2017. Foto: Biro Pers Setpres/Laily Rachev.
Presiden Joko Widodo dalam acara sosialisasi terakhir tax amnesty yang digelar Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan Apindo di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Februari 2017. Foto: Biro Pers Setpres/Laily Rachev.

Jokowi: Masih Ada Satu Bulan untuk Ikut Amnesti Pajak

Achmad Zulfikar Fazli • 28 Februari 2017 17:07
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam program amnesti pajak. Apa lagi, program ini akan berakhir pada 31 Maret 2017.
 
"Masih ada sisa waktu satu bulan untuk ikut amnesti pajak. Ini kesempatan terakhir. Saya ingatkan, ini kesempatan terakhir," kata Presiden dalam acara sosialisasi terakhir tax amnesty yang digelar Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan Apindo di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Februari 2017.
 
Presiden menjelaskan, Kementerian Keuangan saat ini sedang menyiapkan draf peraturan pemerintah untuk wajib pajak yang belum dan sepenuhnya mengikuti amnesti pajak. "Saya harapkan dana repatriasi yang sudah dilaporkan segera di-invest," jelas dia.

Kepala Negara mengingatkan, Indonesia juga sebentar lagi akan masuk ke era keterbukaan informasi. Pada Juni 2018, automatic exchange of information (AEOI) akan efektif berjalan.
 
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) mengenai keterbukaan informasi juga akan dikeluarkan. Dengan begitu, siapa pun tidak bisa lagi menyembunyikan hartanya di dalam maupun di luar.
 
Baca: Sri Mulyani Segera Lacak WP yang Mangkir Amnesti Pajak
 
"Kalau Perppu tidak saya keluarkan, dikucilkan kita. Dianggap negara tidak kredibel, ecek-ecek. Enggak mau kita. Kita ingin dipercaya di dunia internasional," kata dia.
 
Presiden menjamin kondisi nasional kondusif sehingga masyarakat tak perlu khawatir untuk ikut dalam program amnesti pajak. Masyakat pun diminta tak ragu lagi.
 
"Sekali lagi, data akan terbuka. Maka lebih baik bereskan semua sekarang agar hidup kita enak, tenang, bisa tersenyum, datang kesini tidak tegang," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan