Jakarta: Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyebut, PDI Perjuangan telah menyiapkan nama untuk mengisi kursi pimpinan DPR dan MPR. Eva pun membeberkan salah satu nama yang akan duduk di kursi pimpinan MPR.
"Mas Basarah (Ahmad Basarah) kayaknya ke (pimpinan) MPR, DPR aku enggak tahu," kata Eva di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Februari 2018.
Baca: Pemerintah Melunak Menerima RUU MD3
Eva berharap, penambahan kursi pimpinan DPR dan MPR dapat memberikan warna baru bagi lembaga legislatif. Karena, selama ini, sosok yang duduk di kursi pimpinan didominasi perwakilan partai oposisi. Sehingga, pimpinan lebih sering bicara mewakili diri sendiri.
Dengan penambahan kursi ini, Eva berharap, pimpinan DPR dan MPR dapat bekerja sesuai kepentingan lembaga. Karena, kursi pimpinan pun telah seimbang antara perwakilan partai pendukung pemerintah dan oposisi.
"Ini ada Golkar dan PDI Perjuangan yang dapat mengimbangi Mas Fahri (Fahri Hamzah), (sama) masa siapa itu, Fadli Zon," kata Eva.
Eva menambahkan, parlemen boleh mengkritik kinerja pemerintah sekeras apapun. Tapi, pimpinan DPR juga harus fokus menjalankan agenda kelembagaan. "Jadi enggak apa-apa keras, tapi ada yang menjalani, kalau kemarin kan kurang orang," kata Eva.
Jakarta: Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari menyebut, PDI Perjuangan telah menyiapkan nama untuk mengisi kursi pimpinan DPR dan MPR. Eva pun membeberkan salah satu nama yang akan duduk di kursi pimpinan MPR.
"Mas Basarah (Ahmad Basarah) kayaknya ke (pimpinan) MPR, DPR aku enggak tahu," kata Eva di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Februari 2018.
Baca: Pemerintah Melunak Menerima RUU MD3
Eva berharap, penambahan kursi pimpinan DPR dan MPR dapat memberikan warna baru bagi lembaga legislatif. Karena, selama ini, sosok yang duduk di kursi pimpinan didominasi perwakilan partai oposisi. Sehingga, pimpinan lebih sering bicara mewakili diri sendiri.
Dengan penambahan kursi ini, Eva berharap, pimpinan DPR dan MPR dapat bekerja sesuai kepentingan lembaga. Karena, kursi pimpinan pun telah seimbang antara perwakilan partai pendukung pemerintah dan oposisi.
"Ini ada Golkar dan PDI Perjuangan yang dapat mengimbangi Mas Fahri (Fahri Hamzah), (sama) masa siapa itu, Fadli Zon," kata Eva.
Eva menambahkan, parlemen boleh mengkritik kinerja pemerintah sekeras apapun. Tapi, pimpinan DPR juga harus fokus menjalankan agenda kelembagaan. "Jadi enggak apa-apa keras, tapi ada yang menjalani, kalau kemarin kan kurang orang," kata Eva.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)
