medcom.id, Jakarta: Para calon pemimpin baik dari calon kepala daerah maupun calon Presiden, diingatkan untuk tidak sembarangan memberi janji kepada masyarakat. Janji tersebut setidaknya harus diukur berdasarkan kemampuan. 
Pimpinan Fraksi Partai Gerindra di MPR Ahmad Riza Patria mengatakan, sering kali para calon pemimpin mengumbarkan janji yang besar kepada masyarakat demi sekedar memperoleh suara yang tinggi. Alhasil ketika sudah resmi menjadi pemimpin, janji tersebut sukar untuk direalisasikan. 
"Masa jabatan terbatas hanya lima tahun. (Pertimbangkan) segi waktu, biaya, regulasi, dan termasuk SDM-nya," ujar Riza dalam sebuah diskusi di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 23 Oktober 2017.
Riza mengingatkan untuk semua calon pemimpin agar dapat mempertimbangkan seluruh permintaan yang beragam dari masyarakat. Ia juga mengingatkan kepada para calon pemimpin tidak sembarangan menyanggupi semua permintaan masyarakat.
Sebab banyak kasus para calon pemimpin tersebut tidak mengukur berdasarkan kemampuannya sehingga banyak janji yang terbengkalai. "Lebih parah calon-calon tadi tidak punya kemampuan mumpuni, tidak mampu jabarkan janji-janji ini. Enggak bisa realisasikan terkait waktu, biaya, dan sebagainya ini," tegasnya.
Ia mencontohkan, program listrik 35 ribu megawatt yang ditawarkan dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia menilai untuk merealisasikan program tersebut tidak cukup hanya lima tahun saja. 
Oleh sebab itu ia meminta kepada seluruh partai politik dan tim sukses untuk bersikap realistis dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait janji-janji yang tidak bisa langsung dipenuhi sekejap. 
"Tim sukses dan tim ahli harus diingatkan sebuah realistis. Masyarakat juga harus mencermati dan menghukum. Makanya merupakan hal yang wajar terutama oleh pendukung kubu seberang. Kubu seberang saling mengingati. Sengit tapi positif, enggak sekedar janji," kata dia.
  
  
  
    medcom.id, Jakarta: Para calon pemimpin baik dari calon kepala daerah maupun calon Presiden, diingatkan untuk tidak sembarangan memberi janji kepada masyarakat. Janji tersebut setidaknya harus diukur berdasarkan kemampuan.  
Pimpinan Fraksi Partai Gerindra di MPR Ahmad Riza Patria mengatakan, sering kali para calon pemimpin mengumbarkan janji yang besar kepada masyarakat demi sekedar memperoleh suara yang tinggi. Alhasil ketika sudah resmi menjadi pemimpin, janji tersebut sukar untuk direalisasikan.  
"Masa jabatan terbatas hanya lima tahun. (Pertimbangkan) segi waktu, biaya, regulasi, dan termasuk SDM-nya," ujar Riza dalam sebuah diskusi di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 23 Oktober 2017.
Riza mengingatkan untuk semua calon pemimpin agar dapat mempertimbangkan seluruh permintaan yang beragam dari masyarakat. Ia juga mengingatkan kepada para calon pemimpin tidak sembarangan menyanggupi semua permintaan masyarakat. 
Sebab banyak kasus para calon pemimpin tersebut tidak mengukur berdasarkan kemampuannya sehingga banyak janji yang terbengkalai. "Lebih parah calon-calon tadi tidak punya kemampuan mumpuni, tidak mampu jabarkan janji-janji ini. Enggak bisa realisasikan terkait waktu, biaya, dan sebagainya ini," tegasnya. 
Ia mencontohkan, program listrik 35 ribu megawatt yang ditawarkan dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia menilai untuk merealisasikan program tersebut tidak cukup hanya lima tahun saja.  
Oleh sebab itu ia meminta kepada seluruh partai politik dan tim sukses untuk bersikap realistis dan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait janji-janji yang tidak bisa langsung dipenuhi sekejap.  
"Tim sukses dan tim ahli harus diingatkan sebuah realistis. Masyarakat juga harus mencermati dan menghukum. Makanya merupakan hal yang wajar terutama oleh pendukung kubu seberang. Kubu seberang saling mengingati. Sengit tapi positif, enggak sekedar janji," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)