Jakarta: Kapolri Jendral Tito Karnavian menanggapi positif penunjukan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Tito menyebut siapa pun Panglima pilihan Presiden Joko Widodo, polisi siap bekerja sama dengan TNI.
"Polri bertekad bekerja sama sebaik-baiknya dengan jajaran TNI," ungkap Tito di Mako Polairud, Jalan Cirendeu Raya, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa, 5 Desember 2017.
Tito juga tak mau mencampuri pilihan Presiden Jokowi. Apalagi, lanjut bekas Kapolda Metro Jaya itu, penunjukan Hadi sebagai calon tunggal panglima merupakan hak prerogatif presiden.
Baca: Marsekal Hadi: Mohon Doa
Ia juga menghormati semua keputusan Jokowi. Apalagi, lanjutnya, DPR juga bakal segera melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan bagi Hadi.
"Beliau sudah mengambil keputusan Pak Hadi, saya pikir kita hormati. Apalagi sekarang proses politik sudah jalan di DPR, kita homati saja," ucapnya.
Presiden Joko Widodo menjatuhkan pilihannya kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo
DPR lantas merespons rekomendasi Presiden Joko Widodo itu dengan melakukan rapat paripurna hari ini.
Hadi merupakan Kepala Staf Angkatan Udara yang terpilih menggantikan Marsekal Agus Supriatna. Pada November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan (2016-2017).
Sebelumnya, Hadi juga sempat ditugasi menjadi Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda.
Jakarta: Kapolri Jendral Tito Karnavian menanggapi positif penunjukan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Tito menyebut siapa pun Panglima pilihan Presiden Joko Widodo, polisi siap bekerja sama dengan TNI.
"Polri bertekad bekerja sama sebaik-baiknya dengan jajaran TNI," ungkap Tito di Mako Polairud, Jalan Cirendeu Raya, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa, 5 Desember 2017.
Tito juga tak mau mencampuri pilihan Presiden Jokowi. Apalagi, lanjut bekas Kapolda Metro Jaya itu, penunjukan Hadi sebagai calon tunggal panglima merupakan hak prerogatif presiden.
Baca: Marsekal Hadi: Mohon Doa
Ia juga menghormati semua keputusan Jokowi. Apalagi, lanjutnya, DPR juga bakal segera melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan bagi Hadi.
"Beliau sudah mengambil keputusan Pak Hadi, saya pikir kita hormati. Apalagi sekarang proses politik sudah jalan di DPR, kita homati saja," ucapnya.
Presiden Joko Widodo menjatuhkan pilihannya kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo
DPR lantas merespons rekomendasi Presiden Joko Widodo itu dengan melakukan rapat paripurna hari ini.
Hadi merupakan Kepala Staf Angkatan Udara yang terpilih menggantikan Marsekal Agus Supriatna. Pada November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan (2016-2017).
Sebelumnya, Hadi juga sempat ditugasi menjadi Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia Presiden Joko Widodo dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)