Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan. Foto: MI/Ramdani
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan. Foto: MI/Ramdani

Meski Underdog, Anies Disebut Bisa Menyalip di Menit Akhir Seperti Pilkada 2017

Rifaldi Putra irianto • 19 Mei 2023 19:35
Jakarta: Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut elektabiltas calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan masih berada di tiga besar. Anies bersaing dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
 
Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan LSI Denny JA pada Mei 2023, Anies kembali menduduki posisi buncit dengan persentasi 20,8 persen. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berada di bawah dua capres lainnya yang ada saat ini yakni Ganjar 31,9 persen dan Prabowo 33,9 persen.
 
"Anies ini kami menyebutnya mesin yang lambat panas, mengapa demikian? Karena sebetulnya elektabilitas Pak Anies Ini tidak banyak berubah atau istilahlanya stagnan di angka yang kurang lebih sama, yakni di angka 20-22 persen," tutur Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam konferensi pers yang bergulir di Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023.

Berdasarkan sejumlah survei yang telah dilakukan LSI, elektabilitas Anies Baswedan paling tinggi terjadi pada Januari 2023 lalu di mana berada di angka 22,1 persen. Sementara pada September 2022 berada di angka 21,8 persen dan 21,4 persen pada Mei 2022.
 
Baca juga: Ribuan Relawan Anies Akan Gelar Pertemuan Minggu Ini

 
Meskipun Anies memiliki elektabilitas terendah dari dua capres lainnya, namun Adjie menegaskan bahwa Anies tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya kondisi ini mengingatkannya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
 
Ia menyebut, pada sembilan bulan menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, elektabilitas Anies juga berada di posisi buncit. Namun mantan Rektor Universitas Paramadina itu secara mengejutkan berhasil mencuri suara untuk kemudian berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta.
 
"Berkaca pada pilkada DKI, meski Anies merupakan underdog namun dia masih punya potensi untuk bisa lolos ke putaran kedua Pilpres 2024," tukasnya.
 
Adapun survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA berlangsung dalam periode 3-14 Mei 2023. Survei ini melibatkan 1.200 koresponden dengan margin of eror sekitar 2,9 persen.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan