Jakarta: Legislator mempertanyakan motif Amerika Serikat menyebut Tiongkok akan membuat pangkalan militer di Indonesia. Indonesia yang menganut pandangan nonblok dipastikan tak mau terlibat konflik Amerika-Tiongkok yang sedang memanas.
“Kita perlu memeriksa lebih dalam maksud Amerika mengungkapkan rencana Tiongkok itu ke publik. Jangan sampai kita dimanfaatkan oleh Amerika maupun Cina ini,” kata Anggota Komisi I DPR Willy Aditya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 5 September 2020.
Indonesia dipastikan tak akan mau Tiongkok membuat pangkalan militer di wilayah kedaulatannya. Pemerintah diminta mengawasi dan mengantisipasi ketegangan yang terus diperlihatkan Tiongkok-Amerika di Laut Cina Selatan (LCS).
Perseteruan dua kekuatan dunia ini, kata Willy, tidak boleh mengganggu stabilitas pertahanan dan keamanan dalam negeri. “Ini kalau tidak kita waspadai dan mempersiapkan diri, bisa fatal di kemudian hari," ungkap dia.
Baca: Menlu: Indonesia Tak Bisa Dijadikan Pangkalan Militer Negara Lain
Dia meminta Kementerian Pertahanan, TNI, dan Badan Intelejen Negara (BIN) proaktif bekerja. Ketegangan Tiongkok dan Amerika tidak boleh mengganggu Indonesia. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan perwakilan Indonesia juga diminta menggiatkan upaya diplomasi. Ketegangan di LCS harus dihentikan.
Negeri Paman Sam itu menyebutkan, upaya Tiongkok membangun pangkalan militer di Indonesia dibungkus dengan berbagai bentuk kerja sama. Terutama bidang ekonomi dan pembangunan.
Willy meyakini hal itu bukan sebagai acuan Indonesia bakal tunduk dengan Tiongkok. Kedaulatan Indonesia dan keamanan rakyat menjadi prinsip yang tidak bisa dinegosiasikan.
“DPR dan Pemerintah pasti akan sangat hati-hati dan tidak bisa dibohongi dengan cara apapun oleh keduanya,” ujar dia.
Jakarta: Legislator mempertanyakan motif Amerika Serikat menyebut Tiongkok akan membuat
pangkalan militer di Indonesia. Indonesia yang menganut pandangan nonblok dipastikan tak mau terlibat konflik Amerika-Tiongkok yang sedang memanas.
“Kita perlu memeriksa lebih dalam maksud Amerika mengungkapkan rencana Tiongkok itu ke publik. Jangan sampai kita dimanfaatkan oleh Amerika maupun Cina ini,” kata Anggota Komisi I DPR Willy Aditya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 5 September 2020.
Indonesia dipastikan tak akan mau Tiongkok membuat pangkalan militer di wilayah kedaulatannya. Pemerintah diminta mengawasi dan mengantisipasi ketegangan yang terus diperlihatkan Tiongkok-Amerika di Laut Cina Selatan (LCS).
Perseteruan dua kekuatan dunia ini, kata Willy, tidak boleh mengganggu stabilitas pertahanan dan keamanan dalam negeri. “Ini kalau tidak kita waspadai dan mempersiapkan diri, bisa fatal di kemudian hari," ungkap dia.
Baca:
Menlu: Indonesia Tak Bisa Dijadikan Pangkalan Militer Negara Lain
Dia meminta Kementerian Pertahanan, TNI, dan Badan Intelejen Negara (BIN) proaktif bekerja. Ketegangan Tiongkok dan Amerika tidak boleh mengganggu Indonesia. Kementerian Luar Negeri (
Kemenlu) dan perwakilan Indonesia juga diminta menggiatkan upaya diplomasi. Ketegangan di LCS harus dihentikan.
Negeri Paman Sam itu menyebutkan, upaya Tiongkok membangun pangkalan militer di Indonesia dibungkus dengan berbagai bentuk kerja sama. Terutama bidang ekonomi dan pembangunan.
Willy meyakini hal itu bukan sebagai acuan Indonesia bakal tunduk dengan Tiongkok. Kedaulatan Indonesia dan keamanan rakyat menjadi prinsip yang tidak bisa dinegosiasikan.
“DPR dan Pemerintah pasti akan sangat hati-hati dan tidak bisa dibohongi dengan cara apapun oleh keduanya,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)