Jakarta: Presiden Joko Widodo menantang Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mendongkrak ekonomi Indonesia di kuartal III-2020. Kuncinya, meningkatkan investasi.
"Kuncinya selain konsumi domestik, hanya satu, jangan sampai investasi tumbuhnya minus di atas 5 persen, karena kemarin kita tumbuh minus 8 (persen)," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Pusat, Senin, 24 Agustus 2020.
Tantangan yang sama juga diberikan kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. Jokowi menyebut Bahlil menyanggupi tantangan tersebut dengan mendatangkan investasi Rp213 triliun.
"Ini betul-betul terealisasi agar mendongkrak growth kita, karena itu satu kuncinya," ucap Jokowi.
Kepala Negara menegaskan sulit bila Indonesia hanya bersandar pada ekspor. Konsumsi domestik juga tak terlalu bisa diandalkan.
Jokowi mengungkapkan penerimaan pajak di bulan Juli tak berubah. Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat mentok.
"Saya kira tidak apa-apa, tapi harus ada jurus lain yang bisa kita lakukan, yaitu dengan meningkatkan investasi agar kuartal ketiga bisa mengungkit," jelas Jokowi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia -5,32 persen pada kuartal II-2020. Namun, Jokowi bersyukur Indonesia tak terperosok jauh seperti Italia -17,3 persen, Jerman -11,7 persen, Perancis -19 persen, Amerika Serikat -9,5 persen.
(Baca: Jokowi Instruksikan Indonesia Keluar dari Zona Nyaman)
Jakarta: Presiden Joko Widodo menantang Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mendongkrak
ekonomi Indonesia di kuartal III-2020. Kuncinya, meningkatkan investasi.
"Kuncinya selain konsumi domestik, hanya satu, jangan sampai investasi tumbuhnya minus di atas 5 persen, karena kemarin kita tumbuh minus 8 (persen)," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Pusat, Senin, 24 Agustus 2020.
Tantangan yang sama juga diberikan kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. Jokowi menyebut Bahlil menyanggupi tantangan tersebut dengan mendatangkan
investasi Rp213 triliun.
"Ini betul-betul terealisasi agar mendongkrak
growth kita, karena itu satu kuncinya," ucap Jokowi.
Kepala Negara menegaskan sulit bila Indonesia hanya bersandar pada ekspor. Konsumsi domestik juga tak terlalu bisa diandalkan.
Jokowi mengungkapkan penerimaan pajak di bulan Juli tak berubah. Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat mentok.
"Saya kira tidak apa-apa, tapi harus ada jurus lain yang bisa kita lakukan, yaitu dengan meningkatkan investasi agar kuartal ketiga bisa mengungkit," jelas Jokowi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia -5,32 persen pada kuartal II-2020. Namun, Jokowi bersyukur Indonesia tak terperosok jauh seperti Italia -17,3 persen, Jerman -11,7 persen, Perancis -19 persen, Amerika Serikat -9,5 persen.
(Baca:
Jokowi Instruksikan Indonesia Keluar dari Zona Nyaman)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)