Jakarta: Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel bakal memperjuangkan pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT). Hal tersebut ia sampaikan saat audiensi dengan Koordinat Nasional Jaringan Nasional Advokad Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT).
"Saya sampaikan kepada ibu-ibu bahwa yang pasti Partai NasDem dan partai pendukung akan mendorong bisa diwujudkan. Hanya saja perlu waktu," ujar Gobel di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021.
Gobel menyebut RUU itu belum dapat dimasukkan dalam pembahasan rapat paripurna. Pihaknya terus berupaya.
Baca: Pimpinan DPR Janji Menindaklanjuti RUU PPRT
"Kita akan terus berusaha agar RUU PPRT ini bisa disahkan. Enggak bisa besok dibawa (ke rapat paripurna) enggak bisa karena tinggal satu hari, di rapat Bamus banyak yang dibahas," kata Gobel.
Politikus Partai NasDem itu menekankan pihaknya tidak mendiskriminasikan RUU PPRT sehingga belum bisa masuk ke rapat paripurna. Saat ini, beberapa RUU yang telah masuk rapat paripurna dinilai telah mengakomodasi aspirasi pekerja rumah tangga.
"Apa yang disampaikan (JALA PRT) sebetulnya sudah disampaikan dalam RUU yang lain, termasuk RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) itu sudah banyak. Ini bagian kita mendorong PRT bisa menjadi bagian bisa meningkatkan produktivitas dan meningkatkan devisa dari luar," kata Gobel.
Jakarta: Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel bakal memperjuangkan pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (
RUU PPRT). Hal tersebut ia sampaikan saat audiensi dengan Koordinat Nasional Jaringan Nasional Advokad Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT).
"Saya sampaikan kepada ibu-ibu bahwa yang pasti
Partai NasDem dan partai pendukung akan mendorong bisa diwujudkan. Hanya saja perlu waktu," ujar Gobel di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021.
Gobel menyebut RUU itu belum dapat dimasukkan dalam pembahasan rapat paripurna. Pihaknya terus berupaya.
Baca:
Pimpinan DPR Janji Menindaklanjuti RUU PPRT
"Kita akan terus berusaha agar RUU PPRT ini bisa disahkan. Enggak bisa besok dibawa (ke rapat paripurna) enggak bisa karena tinggal satu hari, di rapat Bamus banyak yang dibahas," kata
Gobel.
Politikus Partai NasDem itu menekankan pihaknya tidak mendiskriminasikan RUU PPRT sehingga belum bisa masuk ke rapat paripurna. Saat ini, beberapa RUU yang telah masuk rapat paripurna dinilai telah mengakomodasi aspirasi pekerja rumah tangga.
"Apa yang disampaikan (JALA PRT) sebetulnya sudah disampaikan dalam RUU yang lain, termasuk RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) itu sudah banyak. Ini bagian kita mendorong PRT bisa menjadi bagian bisa meningkatkan produktivitas dan meningkatkan devisa dari luar," kata Gobel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
