Jakarta: Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan merombak jajaran menteri pekan ini. Ngabalin mengeklaim ada tiga alasan Jokowi melakukan reshuffle.
"(Pertama) karena Menteri Bambang Brodjonegoro sudah pamit alias meninggalkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)," kata Ngabalin saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 14 April 2021.
Kemenristek akan dilebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Meski belum resmi digabung, Bambang sudah mundur dari jabatannya.
"Kan terjadi kekosongan itu. Sementara itu Kemenristek sendiri belum ke Kemendikbud," ujar dia.
Ngabalin mengatakan Jokowi tidak akan membiarkan kekosongan jabatan meski hanya sebentar. Kepala Negara segera mencari pengganti Bambang.
Baca: Ngabalin Sebut Jokowi Segera Lantik Menteri Baru
"(Alasan kedua) karena usulan penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud sudah disetujui DPR," tutur Ngabalin.
Alasan ketiga, akan ada kementerian baru, yakni Kementerian Investasi. Ngabalin mengatakan presiden segera melantik pejabat-pejabat baru.
"Nah yang ini keputusan DPR sudah ada, jawaban presiden sudah ada, Bambang sudah mundur, terus apa lagi? Tidak lain adalah Bapak Presiden mesti melantik pejabat-pejabat baru," ujarnya.
Ia mengatakan reshuffle akan dilakukan pekan ini. Sebab, Jokowi tak membutuhkan waktu lama dalam memutuskan sesuatu.
"Makanya dalam pekan pekan ini kita tunggu, tidak mustahil dalam pekan ini," ucap Ngabalin.
Jakarta: Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan Presiden Joko Widodo (
Jokowi) kemungkinan merombak jajaran menteri pekan ini. Ngabalin mengeklaim ada tiga alasan Jokowi melakukan
reshuffle.
"(Pertama) karena Menteri Bambang Brodjonegoro sudah pamit alias meninggalkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)," kata Ngabalin saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 14 April 2021.
Kemenristek akan dilebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Meski belum resmi digabung, Bambang sudah mundur dari jabatannya.
"Kan terjadi kekosongan itu. Sementara itu Kemenristek sendiri belum ke Kemendikbud," ujar dia.
Ngabalin mengatakan Jokowi tidak akan membiarkan kekosongan jabatan meski hanya sebentar. Kepala Negara segera mencari pengganti Bambang.
Baca:
Ngabalin Sebut Jokowi Segera Lantik Menteri Baru
"(Alasan kedua) karena usulan penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud sudah disetujui DPR," tutur Ngabalin.
Alasan ketiga, akan ada kementerian baru, yakni Kementerian Investasi. Ngabalin mengatakan presiden segera melantik pejabat-pejabat baru.
"Nah yang ini keputusan DPR sudah ada, jawaban presiden sudah ada, Bambang sudah mundur, terus apa lagi? Tidak lain adalah Bapak Presiden mesti melantik pejabat-pejabat baru," ujarnya.
Ia mengatakan
reshuffle akan dilakukan pekan ini. Sebab, Jokowi tak membutuhkan waktu lama dalam memutuskan sesuatu.
"Makanya dalam pekan pekan ini kita tunggu, tidak mustahil dalam pekan ini," ucap Ngabalin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)