Jakarta: Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani meminta polisi tetap bersikap humanis dalam meladeni pedemo Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Pendekatan persuasif kepada masyarakat, khususnya selama unjuk rasa, harus terus diutamakan.
"Tujuannya agar aksi unjuk rasa dapat tetap terjaga," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 Oktober 2020.
Di sisi lain, dia kecewa unjuk rasa beberapa hari belakang terus dilanda kericuhan. Demonstrasi, kata dia, sejatinya menjadi wadah rakyat mengutarakan pendapat yang dilindungi negara lewat UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Muzani berharap aksi unjuk rasa masyarakat ke depan berjalan damai dan kondusif. Dengan begitu, aspirasi publik dapat tersampaikan tanpa merugikan orang lain.
"Karena tujuan dari unjuk rasa itu adalah menyampaikan perasaan agar perasaan tentang persoalan yang dikemukakan itu bisa terungkap. Tapi kemudian karena terjadinya berbagai macam gesekan, akhirnya apa yang menjadi aspirasi justru menjadi bias," jelas dia.
Baca: Polri Ngeri Membaca Percakapan Grup WA KAMI
Politikus Partai Gerindra itu prihatin atas penangkapan aktivis, Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan, serta belasan anggota Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) dan Pelajar Islam Indonesia (PII) terkait kerusuhan. Pasalnya, mereka sejatinya menyuarakan aspirasi rakyat.
"Mereka yang ditangkap itu adalah kawan-kawan, saudara-saudara yang merupakan seorang aktivis sejati," ungkap Ahmad.
Jakarta: Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani meminta polisi tetap bersikap humanis dalam meladeni pedemo Undang-Undang Cipta Kerja (UU
Ciptaker). Pendekatan persuasif kepada masyarakat, khususnya selama unjuk rasa, harus terus diutamakan.
"Tujuannya agar aksi unjuk rasa dapat tetap terjaga," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Rabu, 14 Oktober 2020.
Di sisi lain, dia kecewa unjuk rasa beberapa hari belakang terus dilanda kericuhan.
Demonstrasi, kata dia, sejatinya menjadi wadah rakyat mengutarakan pendapat yang dilindungi negara lewat UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Muzani berharap aksi unjuk rasa masyarakat ke depan berjalan damai dan kondusif. Dengan begitu, aspirasi publik dapat tersampaikan tanpa merugikan orang lain.
"Karena tujuan dari unjuk rasa itu adalah menyampaikan perasaan agar perasaan tentang persoalan yang dikemukakan itu bisa terungkap. Tapi kemudian karena terjadinya berbagai macam gesekan, akhirnya apa yang menjadi aspirasi justru menjadi bias," jelas dia.
Baca:
Polri Ngeri Membaca Percakapan Grup WA KAMI
Politikus Partai Gerindra itu prihatin atas penangkapan aktivis, Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan, serta belasan anggota Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) dan Pelajar Islam Indonesia (PII) terkait kerusuhan. Pasalnya, mereka sejatinya menyuarakan aspirasi rakyat.
"Mereka yang ditangkap itu adalah kawan-kawan, saudara-saudara yang merupakan seorang aktivis sejati," ungkap Ahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)