Pengurus PPP hasil Muktamar di Bandung saat pertemuan untuk islah di kantor Kemenkumham, Jakarta, Sabtu 12 Maret 2016. Foto: MTVN/Dian Ihsan Siregar
Pengurus PPP hasil Muktamar di Bandung saat pertemuan untuk islah di kantor Kemenkumham, Jakarta, Sabtu 12 Maret 2016. Foto: MTVN/Dian Ihsan Siregar

Elite PPP kubu Djan Faridz tak Hadiri Pertemuan Islah

Dian Ihsan Siregar • 12 Maret 2016 12:41
medcom.id, Jakarta: Elite PPP dari semua kubu dijadwalkan bertemu hari ini untuk membahas islah. Namun, pertemuan yang digelar di kantor Kementerian Hukum dan HAM itu tidak dihadiri pengurus PPP hasil Mukernas di Jakarta.
 
Pengurus PPP hasil Mukernas di Bandung sangat menyesalkan ketidakhadiran pengurus PPP hasil Mukernas di Jakarta yang dipimpin Djan Faridz dalam acara pertemuan tim kecil untuk menuju islah.
 
Pelaksana tugas Ketua Umum PPP hasil Mukernas di Bandung Emron Pangkapi menekankan, pihaknya menaruh perhatian besar agar pertemuan tim kecil ini berjalan lancar. Tapi, tidak seorang pun pengurus PPP hasil Mukernas di Jakarta datang.

Padahal, pemerintah sudah memberikan waktu kepada kader PPP untuk menyelesaikan konflik internal.
 
"Kami rapat di Bandung bersama tim kecil semalam untuk mencapai kesepakatan bersama hari ini. Namun, pertemuan ini tidak berjalan karena pengurus dari DPP PPP Mukernas Jakarta tidak hadir," kata Emron, Sabtu (12/3/2016).
 
Meski pertemuan untuk mencapai islah tidak berjalan sesuai rencana, Emron berharap, pemerintah terus memberi perhatian terhadap PPP agar bisa segera bersatu. Emron ingin kembali ada jadwal pertemuan tim kecil Muktamar Jakarta dan Bandung.
 
Tujuannya, agar bisa mengambil keputusan yang cepat, bermartabat, dan untuk kebaikan seluruh pengurus partai.
 
"Sekiranya pertemuan ini ada yang kedua, ketiga, dan keempat, agar islah seutuhnya. Kami ini serius untuk pertemuan ini," ujar Emron.
 
Konflik di PPP antara kubu Romahurmuziy dan kubu Djan Faridz sudah berlangsung sejak 2014. Kedua kubu sama-sama menggelar Mukernas. Proses hukum di pengadilan tidak mengakhiri konflik di PPP.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan