medcom.id, Jakarta: Ketua DPD Oesman Sapta Odang menerima Sekretaris Jenderal Rabithah Al Alam Al Islami Muhammad bin Abdulkarim Al'Isa di Kompleks Parlemen. Rabithah Al Alam Al Islami adalah lembaga Islam internasional yang berpengaruh di dunia, juga dikenal sebagai Liga Islam Dunia, lembaga Islam non pemerintah terbesar di dunia.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai pentingnya peran Indonesia dalam menyebarkan Islam yang moderat. Karena saat ini, salah satu penyebab terpuruknya umat Islam dunia karena sesama Muslim terpecah belah. Menurut Al'Isa, umat Islam bisa disatukan di bawah satu kalimat Tauhid.
Guna menampik pandangan Islam sebagai agama radikal, Al'Isa mengatakan, Liga Dunia Islam siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mengokohkan dan menguatkan Islam moderat, serta mengoreksi berbagai cara pandang yang salah tentang Islam.
"Islam yang berkembang di Indonesia adalah Islam moderat, yang bisa mengayomi seluruh lapisan masyarakat. Kehidupan umat Islam di Indonesia dapat menjadi teladan dan contoh bagi negara-negara lainnya. Kami sangat bangga dengan Islam di Indonesia, dan kami siap kerja sama untuk menguatkan Islam moderat seperti ini," kata Al'Isa, Selasa 15 Agustus 2017.
Sebelum bertemu Oesman, Al'lsa menjadi pembicara utama dalam seminar internasional bertajuk ‘Peran Universitas Dalam Penguatan Pemikiran Islam Moderat’ di Universitas Al Azhar Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin 14 Agustus.
Al'Isa mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia mendirikan Universitas Islam Indonesia Internasional. Menurut Al'Isa, universitas dapat memegang peranan penting untuk menyebarkan Islam yang moderat.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPD Oesman Sapta Odang menerima Sekretaris Jenderal Rabithah Al Alam Al Islami Muhammad bin Abdulkarim Al'Isa di Kompleks Parlemen. Rabithah Al Alam Al Islami adalah lembaga Islam internasional yang berpengaruh di dunia, juga dikenal sebagai Liga Islam Dunia, lembaga Islam non pemerintah terbesar di dunia.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai pentingnya peran Indonesia dalam menyebarkan Islam yang moderat. Karena saat ini, salah satu penyebab terpuruknya umat Islam dunia karena sesama Muslim terpecah belah. Menurut Al'Isa, umat Islam bisa disatukan di bawah satu kalimat Tauhid.
Guna menampik pandangan Islam sebagai agama radikal, Al'Isa mengatakan, Liga Dunia Islam siap bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mengokohkan dan menguatkan Islam moderat, serta mengoreksi berbagai cara pandang yang salah tentang Islam.
"Islam yang berkembang di Indonesia adalah Islam moderat, yang bisa mengayomi seluruh lapisan masyarakat. Kehidupan umat Islam di Indonesia dapat menjadi teladan dan contoh bagi negara-negara lainnya. Kami sangat bangga dengan Islam di Indonesia, dan kami siap kerja sama untuk menguatkan Islam moderat seperti ini," kata Al'Isa, Selasa 15 Agustus 2017.
Sebelum bertemu Oesman, Al'lsa menjadi pembicara utama dalam seminar internasional bertajuk ‘Peran Universitas Dalam Penguatan Pemikiran Islam Moderat’ di Universitas Al Azhar Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin 14 Agustus.
Al'Isa mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia mendirikan Universitas Islam Indonesia Internasional. Menurut Al'Isa, universitas dapat memegang peranan penting untuk menyebarkan Islam yang moderat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)