Menko Polhukam Wiranto. Foto: Antara/Wahyu
Menko Polhukam Wiranto. Foto: Antara/Wahyu

Pekan Depan Menko Polhukam Bahas Penguatan Perbatasan di Manado

Dheri Agriesta • 07 Juni 2017 23:14
medcom.id, Jakarta: Pemerintah serius mengantisipasi dampak konflik yang terjadi di Kota Marawi, Filipina. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto akan mengumpulkan pejabat terkait dan kepala daerah untuk membahas hal ini.
 
"Pekan depan pak Menko Polhukam Wiranto akan ada rapat polkam (Politik dan keamanan) di Manado," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Hotel Mulia Senayan, Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 7 Juni 2017.
 
Rapat itu juga melibatkan kepala daerah dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan beberapa kepala daerah dari Morotai, Sangir Talaud, dan Poso. Pertemuan ini membahas peningkatan pengamanan perbatasan untuk mencegah dampak konflik di Marawi.

Tjahjo menyebut, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah mengambil langkah untuk mencegah merembetnya dampak konflik. Patroli rutin telah dilakukan oleh tiga matra angkatan TNI.
 
"Kami sudah gerakkan siskamling juga, sudah jalan," kata Tjahjo.
 
Pemerintah belum melihat adanya indikasi rembetan konflik di Marawi ke perbatasan Indonesia. Tapi, kata Tjahjo, tak ada salahnya waspada.
 
"Siapa tahu dengan tertekan (di Filipina) larinya mau ke mana lagi? Enggak mungkin ke atas, pasti ke bawah (perbatasan Indonesia)," jelas dia.
 
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto akan merangkul negara tetangga untuk mencegah perkembangan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Asia Tenggara. Wiranto pun akan memperkuat perbatasan Indonesia untuk mencegah dampak konflik di Filipina.
 
Wiranto akan meminta masing-masing matra TNI memperkuat pos perbatasan yang mereka jaga. Tak hanya TNI, peran pemerintah daerah pun diharapkan dapat mencegah merembetnya paham radikal tersebut.
 
Wiranto juga akan mengumpulkan seluruh perwakilan pemerintah daerah berkoordinasi secara komprehensif. Dalam rapat itu, Wiranto akan menjabarkan rencana yang telah dibuat pemerintah menangkal ajaran ISIS.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan