Tim Pansel Diminta Independen Memilih Penyelenggara Pemilu

Jakarta: Pemerintah telah membentuk Tim Seleksi Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Tim tersebut diharapkan bekerja independen dan berintegritas. "Kejujuran pemilu kita dimulai dari integritas tim seleksi, saya berharap integritas itu dimiliki pansel," kata Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai Demokrat di Komisi II Anwar Hafid saat dihubungi, Selasa, 12 Oktober 2021. Dia menegaskan integritas tim seleksi sangat penting. Pasalnya, mempertaruhkan muruah pemilihan umum (pemilu) di Indonesia. "Pansel (panitia seleksi) kita akan memilih penyelenggara yang kredibel, jujur, dan independen yang bisa menjaga muruah demokrasi dan pemilu kita," ungkap dia. Dia meyakini publik akan memantau kinerja tim pansel. Jika ada temuan yang mencurigakan, publik dan pihak terkait akan merespons temuan tersebut. "Jika pansel yang terpilih tidak bisa menjaga netralitas tersebut dalam menentukan proses seleksi penyelenggara tentu ini tidak boleh dibiarkan," ujar dia. Baca: Keterlambatan Pembentukan Pansel KPU/Bawaslu Berdampak Buruk pada Pemilu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) soal Panitia Seleksi (Pansel) Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Periode 2022-2027. Keppres diteken pekan lalu. “Sudah ditandatangani pada hari Kamis (7 Oktober 2021)” kata Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara Faldo Maldini saat dikonfirmasi, Senin, 11 Oktober 2021. Faldo menyebut Keppres sudah diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Jumat, 8 Oktober 2021. Kemendagri segera menindaklanjuti Keppres tersebut.