Jakarta: Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengutamakan kadernya maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satu nama yang akan didorong, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas).
"PAN akan berjuang mencalonkan kader partai terbaik, Ketum (Ketua Umum) PAN, Bang Zulkifli Hasan untuk dapat maju di pilpres," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Senin, 11 Oktober 2021.
Anggota DPR periode 2014-2019 itu mengakui PAN tak bisa langsung mengusung Zulkifli sebagai capres. Sebab, PAN belum memenuhi syarat ambang batas untuk bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden sendiri.
PAN hanya memiliki 6,84 persen suara nasional. Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden, yaitu 20 persen suara nasional.
PAN membuka komunikasi dengan partai lain. Komunikasi ini dilakukan untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden.
"Kita akan memonitor perkembangan dan dinamika politik ke depan," ungkap dia.
Baca: PAN Bidik Erick Thohir, Anies Hingga Khofifah untuk Pilpres 2024
Selain berusaha menyodorkan Zulkifli, PAN saat ini fokus menata organisasi partai secara modern. PAN juga akan membantu pemerintah dalam percepatan program pemulihan ekonomi nasional.
"Serta melaksanakan kegiatan kemanusiaan kepada masyarakat dengan pembagian sembako dan vaksinasi gratis," ujar dia.
Jakarta:
Partai Amanat Nasional (PAN) akan mengutamakan kadernya maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024. Salah satu nama yang akan didorong, yakni Ketua Umum PAN
Zulkifli Hasan (Zulhas).
"PAN akan berjuang mencalonkan kader partai terbaik, Ketum (Ketua Umum) PAN, Bang Zulkifli Hasan untuk dapat maju di pilpres," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Senin, 11 Oktober 2021.
Anggota DPR periode 2014-2019 itu mengakui PAN tak bisa langsung mengusung Zulkifli sebagai capres. Sebab, PAN belum memenuhi syarat ambang batas untuk bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden sendiri.
PAN hanya memiliki 6,84 persen suara nasional. Berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden, yaitu 20 persen suara nasional.
PAN membuka komunikasi dengan partai lain. Komunikasi ini dilakukan untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden.
"Kita akan memonitor perkembangan dan dinamika politik ke depan," ungkap dia.
Baca:
PAN Bidik Erick Thohir, Anies Hingga Khofifah untuk Pilpres 2024
Selain berusaha menyodorkan Zulkifli, PAN saat ini fokus menata organisasi partai secara modern. PAN juga akan membantu pemerintah dalam percepatan program pemulihan ekonomi nasional.
"Serta melaksanakan kegiatan kemanusiaan kepada masyarakat dengan pembagian sembako dan vaksinasi gratis," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)