medcom.id, Jakarta: Kondisi di internal Partai Golkar kian memanas. Konflik yang melanda Golkar diharapkan dapat segera mereda, hingga tak lahirnya Golkar perjuangan.
"Kami tidak mau Golkar dibuat jadi seperti PPP. Kami tidak ingin ada munculnya Golkar Perjuangan," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Nurul berharap dengan adanya konflik ini dapat menggugah semangat kepartaian di dalam Golkar. Sesuai dengan teori dan beberapa fenomena partai politik yang ada di Indonesia. "Kita tahu bahwa dalam terori politik, konflik bisa sengaja dibuat untuk memperkuat partai," tutur Nurul.
Sebelumnya diketahui saat ini Partai Golkar tengah dilanda prahara. Partai berlambang pohon beringin ini terbagi dua, yaitu kubu Ical dan Agung Laksono. Di kubu Ical, ngotot akan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) di Bali 30 November hingga 3 Desember mendatang.
Sementara, kubu Agung Laksono menginginkan, Munas dilakukan pada Januari 2015, sesuai dengan rekomendasi Munas sebelumnya. Selanjutnya, dengan jeda waktu yang cukup panjang, para calon ketua umum dapat menggalang kekuatan dan dukungan dari berbagai daerah.
Sebelumnya, tersiar kabar bahwa sekitar tujuh orang kader dan ditambah satu incumbent, masuk dalam bursa pemilihan calon ketua umum. Mereka adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Airlangga Hartanto, Hajriyanto Y Tohari, MS Hidayat dan Ical.
medcom.id, Jakarta: Kondisi di internal Partai Golkar kian memanas. Konflik yang melanda Golkar diharapkan dapat segera mereda, hingga tak lahirnya Golkar perjuangan.
"Kami tidak mau Golkar dibuat jadi seperti PPP. Kami tidak ingin ada munculnya Golkar Perjuangan," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Nurul berharap dengan adanya konflik ini dapat menggugah semangat kepartaian di dalam Golkar. Sesuai dengan teori dan beberapa fenomena partai politik yang ada di Indonesia. "Kita tahu bahwa dalam terori politik, konflik bisa sengaja dibuat untuk memperkuat partai," tutur Nurul.
Sebelumnya diketahui saat ini Partai Golkar tengah dilanda prahara. Partai berlambang pohon beringin ini terbagi dua, yaitu kubu Ical dan Agung Laksono.
Di kubu Ical, ngotot akan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) di Bali 30 November hingga 3 Desember mendatang.
Sementara, kubu Agung Laksono menginginkan, Munas dilakukan pada Januari 2015, sesuai dengan rekomendasi Munas sebelumnya. Selanjutnya, dengan jeda waktu yang cukup panjang, para calon ketua umum dapat menggalang kekuatan dan dukungan dari berbagai daerah.
Sebelumnya, tersiar kabar bahwa sekitar tujuh orang kader dan ditambah satu incumbent, masuk dalam bursa pemilihan calon ketua umum. Mereka adalah Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Airlangga Hartanto, Hajriyanto Y Tohari, MS Hidayat dan Ical.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)