Hendropriyono memberikan keterangan usai menghadap Presiden di Istana Kepresidenan, Senin (5/1/2015).MTVN/Surya Perkasa
Hendropriyono memberikan keterangan usai menghadap Presiden di Istana Kepresidenan, Senin (5/1/2015).MTVN/Surya Perkasa

Hendropriyono Bantah ke Istana karena Janji Jokowi

Surya Perkasa • 05 Januari 2015 14:17
medcom.id, Jakarta: Bekas Kepala Badan Intelijen Negara A.M. Hendropriyono membantah kedatangannya ke Istana Kepresidenan karena Presiden Joko `Jokowi` Widodo mau meluluskan janji: memberi satu jabatan khusus buat Hendro. Kabarnya, Hendro diplot untuk posisi Kepala BIN atau Dewan Pertimbangan Presiden.
 
"Emang ada yang menawarin. Jadi nggak ada penawaran, nggak ada yang nawarin," kata Hendro usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2014) siang.
 
Hendro memastikan, kabar yang menyebut dirinya akan mengisi pos Kepala BIN atau Dewan Pertimbangan Presiden hanya isapan jempol. Faktanya, menurut ia, tak ada omong-omong soal itu dalam pertemuan antara dirinya dengan Presiden.

Lagi pula, tambah ia, dirinya sudah terlalu uzur untuk cawe-cawe di dalam pemerintahan. Kini sudah waktunya orang-orang muda yang tampil. "Begitu, jadi jangan pakai yang tua seperti saya ini," Hendro tersenyum.
 
Pendeknya, menurut Hendro, tak pembicaraan politik dalam pertemuan antara dirinya dan Presiden. Tapi, ia memastikan, siap kapanpun jika Presiden ingin meminta pendapatnya.
 
"Kan saya sudah pernah bilang, dulu ingat gak, saya sudah mengundurkan diri dari politik. Ya sudah dong, masa menjilat ludah kembali," tegas Hendro.
 
Hendro tiba di Istana, Senin (5/1/2015) sekitar jam 10.00. Mengenakan batik warna hijau, Hendro terlihat tergopoh-gopoh masuk ke dalam Istana Kepresiden. Ia mengacuhkan sapaan wartawan. Hendro keluar setelah hampir satu jam menghadap Presiden.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan