Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Foto: Antara/Widodo S. Jusuf

Istana Tegaskan Pengganti Arcandra Bukan dari Parpol

Desi Angriani • 18 Agustus 2016 18:48
medcom.id, Jakarta: Santer kabar pos Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal diisi dari kalangan partai politik. Saat ini  Pelaksan Tugas (Plt) Menteri ESDM dijalankan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut ditunjuk setelah Arcandra Tahar diberhentikan secara terhormat karena kasus kewarganegaraan ganda yang menjeratnya. 
 
Namun, Istana membantah pengganti mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar berasal dari kalangan partai politik. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pos kementerian bidang ekonomi akan dimotori kalangan profesional yang layak dan berkompeten.
 
"Sampai hari ini tidak ada usulan nama siapapun yang dispekulasikan dari parpol enggak ada. ESDM ini adalah kementerian yang sangat strategis diperlukan sesorang yang segera in charge." ujar Pramono di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Meski demikian, penunjukan menteri defenitif merupakan hak prerogatif Presiden. Jokowi sendiri, kata Pramono, masih menimbang sosok yang tepat dan hal itu akan diumumkan dalam waktu dekat.
 
"Sementara ini memang yang ditugaskan pak Luhut sebagai Plt dan tentunya ini tidak akan terlalu lama. Sekarang ini Presiden sedang mendengarkan, mencari dengan seksama beberapa orang yang mungkin bisa ditugaskan," tuturnya.
 
Pramono pun enggan mengomentari ikhwal rencana penunjukan kembali Arcandra oleh Presiden. Meski tau, Pramono lebih suka merahasiakan hal tersebut.
 
"Itu Presiden yang tahu. Kalau saya jawab ngarang. Ya walaupun saya tahu tidak etis untuk disampaikan," ujar mantan anggota DPR ini.
 
Seblumnya, Presiden Jokowi memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar, Senin 15 Agustus, menyusul polemik isu dwi kewarganegaraan yang dimiliki Arcandra.
 
Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sampai ada menteri ESDM definitif.
 
Kabar dwi kewarganegaraan Arcandra terkuak sejak 13 Agustus melalui pesan berantai WhatsApp. Isinya mempertanyakan integritas Arcandra yang dinilai memiliki posisi penting di sektor ESDM, tetapi memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat (AS).
 
Saat dilantik pada Rabu, 27 Juli 2016, Arcandra sudah memegang paspor AS setelah melalui proses naturalisasi pada Maret 2012, dengan mengucapkan sumpah setia kepada AS.
 
Lantaran Indonesia belum mengakui dwi kewarganegaraan, maka secara hukum Arcandra dianggap telah kehilangan status WNI.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan