medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah membutuhkan konsistensi dukungan Partai Golkar. Hal itu ia sampaikan saat memberi arahan dalam rapat pimpinan nasionaI Golkar 2016.
"Konsistensi dukungan diperlukan pemerintah saat ini. Saya yakin Golkar konsisten mendukung setiap kebijakan yang diambil pemerintah. Perasaan saya begitu," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2016).
Namun, Jokowi meyakini Golkar akan memenuhi komitmen. Sebab, dalam berbagai kondisi, Indonesia butuh cepat memutuskan, apalagi soal kebijakan yang tertuang dalam undang-undang.
"Setiap kebijakan yang memerlukan kecepatan, itu ada back up, dukungan partai-partai sehingga perubahan yang ada bisa dilakukan secara cepat," ujar dia.
Jokowi mengaku sudah menguji konsistensi Golkar. Ia sudah mengikuti proses dukungan Golkar sejak lama. "Kemarin-kemarin saya ikuti, Golkar benar atau tidak, konkret atau tidak dukungannya, saya ikuti, ternyata konkret," tegas dia.
Tak hanya soal UU Tax Amnesty, konsistensi Golkar juga ia akui dalam pemilihan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, APBN-P, dan lain-lain. Dukungan parpol, terutama Golkar, kata Jokowi, mempermudah dirinya mengambi keputusan sulit secara baik.
"Saya ikuti terus. Kalau meleset, saya telepon Ketum Golkar (Setya Novanto)," ujar mantan Gubernur DKI ini.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah membutuhkan konsistensi dukungan Partai Golkar. Hal itu ia sampaikan saat memberi arahan dalam rapat pimpinan nasionaI Golkar 2016.
"Konsistensi dukungan diperlukan pemerintah saat ini. Saya yakin Golkar konsisten mendukung setiap kebijakan yang diambil pemerintah. Perasaan saya begitu," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2016).
Namun, Jokowi meyakini Golkar akan memenuhi komitmen. Sebab, dalam berbagai kondisi, Indonesia butuh cepat memutuskan, apalagi soal kebijakan yang tertuang dalam undang-undang.
"Setiap kebijakan yang memerlukan kecepatan, itu ada back up, dukungan partai-partai sehingga perubahan yang ada bisa dilakukan secara cepat," ujar dia.
Jokowi mengaku sudah menguji konsistensi Golkar. Ia sudah mengikuti proses dukungan Golkar sejak lama. "Kemarin-kemarin saya ikuti, Golkar benar atau tidak, konkret atau tidak dukungannya, saya ikuti, ternyata konkret," tegas dia.
Tak hanya soal UU Tax Amnesty, konsistensi Golkar juga ia akui dalam pemilihan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, APBN-P, dan lain-lain. Dukungan parpol, terutama Golkar, kata Jokowi, mempermudah dirinya mengambi keputusan sulit secara baik.
"Saya ikuti terus. Kalau meleset, saya telepon Ketum Golkar (Setya Novanto)," ujar mantan Gubernur DKI ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)