Menkominfo Johnny G Plate/Medcom.id/Nur Aziza
Menkominfo Johnny G Plate/Medcom.id/Nur Aziza

Pemerintah Pastikan Ketersediaan dan Percepatan Vaksinasi

Ferdian Ananda, Media Indonesia.com • 08 Agustus 2021 22:56
Jakarta: Pemerintah terus memastikan percepatan vaksin dilakukan, salah satunya melalui dukungan ketersediaan vaksin. Pemerintah berupaya mendatangkan vaksin, baik melalui mekanisme multilateral dan bilateral.
 
Hingga 6 Agustus 2021, Indonesia menerima 180 juta dosis vaksin. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari vaksin jadi dan bulk atau bahan baku. Estimasi vaksin jadi dari hasil produksi Bio Farma hingga 6 Agustus mencapai 117 juta dosis.
 
"Pemerintah akan terus mendatangkan vaksin, terutama di bulan Agustus ini," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johny G Plate, seperti dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 8 Agustus 2021.

Terpisah, juru bicara Vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah terus mendorong upaya percepatan vaksinasi untuk mengatasi pandemi. Menurut dia, vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar dalam melawan pandemi covid-19 dan juga untuk melindungi diri sendiri, keluarga, orang sekitar, bahkan negeri.
 
"Bagi yang belum mau divaksinasi, menurutnya, pemerintah sangat berharap untuk ikut berpartisipasi dalam vaksinasi karena vaksin terbukti dapat mengurangi resiko sakit berat bila terpapar covid-19," kata dia.
 
Baca: Penerima Vaksin Bertambah 1,1 Juta Hari Ini
 
Nadia mengatakan Indonesia sudah kedatangan 180.072.080 dosis vaksin. Sebanyak 144.700.280 masih berupa bulk atau bahan baku dan 35.371.800 vaksin jadi. Dari jumlah vaksin bahan baku kemudian diolah menjadi vaksin jadi berjumlah 117.300.000. Sehingga total estimasi vaksin jadi sebanyak 152.671.800.
 
Komposisi vaksin itu terdiri atas Vaksin Sinovac 144.700.280 (sebanyak 3 juta diantaranya vaksin jadi), AstraZeneca 16.121.640 (vaksin jadi), Sinopharm 8.250.00 (vaksin jadi), dan Moderna sebanyak 8.000.160 (vaksin jadi).
 
Saat ini setidaknya sudah 90,8 juta vaksin yang telah terdistribusi dan ada 3 juta yang akan dikirimkan pada pekan ini serta 6,9 juta stok yang juga dipersiapkan untuk dikirim. "Sehingga total 100,9 juta vaksin yang beredar, di mana stok di daerah berjumlah 19 juta dosis," ujar Nadia.
 
Menurut dia, bulan ini Indonesia bakal kedatangan 82,3 juta dosis vaksin. Dia meminta masyarakat tidak ragu divaksin sesuai jadwal di daerahnya masing masing.
 
"Dan jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan agar upayamenurunkan penularan dapat terus berjalan konsisten," kata dia. 

Vaksin untuk Indonesia


Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan