ilustrasi. Medcom.id
ilustrasi. Medcom.id

Sederet Dampak Positif Deklarasi Dini Capres di Pemilu 2024

Al Abrar • 03 Agustus 2022 19:06
Jakarta: Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin serius menjajaki koalisi. Bahkan, pada 13 Agustus nanti, Gerindra dan PKB juga berencana menggelar deklarasi bersama dalam membangun koalisi untuk Pemilu 2024.
 
Peneliti BRIN, Wasisto Rahardjo Jati mendukung partai politik deklarasi sejak dini. Menurutnya deklarasi dini berdampak positif bagi parpol maupun masyarakat.
 
“Deklarasi dini secara positif berdampak pada penguatan soliditas dan solidaritas internal. Di mana semakin awal suatu partai deklarasi, maka semakin percaya diri dan optimistis para kadernya untuk berkompetisi,” jelas Wasisto saat dihubungi, Rabu, 3 Agustus 2022. 

Wasis menilai, deklarasi dini juga bagian dari alat gertak politik. Khususnya untuk kompetitor lainnya yang masih belum punya pasangan kandidat definitif.
 
Baca: Rapimnas Gerindra Hanya Deklarasi Pencapresan Prabowo
 
Sementara untuk dampak buruknya dari deklarasi sejak dini Wasis menilai, tergantung pada kualitas dan kandidat yang akan diusung nantinya.
 
"Sosok tersebut menjadi sasaran perundungan di ruang publik terlebih soal rekam jejak politiknya. Potensi ‘kampanye hitam’ ini yang masih menjadi momok dalam nominasi di Indonesia,” jelas Wasisto.
 
Wasis juga menyarankan, para parpol koalisi segera melakukan deklarasi capres dan cawapres. Termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan PDIP.  Menurutnya deklarasi lebih awal dini penting dilakukan untuk mengangkat calon populer. 
 
“Itu adalah upaya untuk menaikkan potensi elektabilitas partai/koalisi yang bersangkutan,” ujar Wasis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan