Jakarta: Direktur Eksekutif Algoritma sekaligus Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana menuturkan merapatnya Anies Baswedan ke NasDem akan memberi dampak bagi parpol lain. Diketahui, Gubernur Jakarta itu menerima pinangan NasDem tersebut.
"Saya pikir nanti kedepannya akan ada dampak. Dampaknya yang bisa dirasakan yaitu adanya konstelasi koalisi yang bisa dilihat dari dua hal," kata Aditya kepada Media Indonesia, Selasa, 4 Oktober 2022.
Hal yang pertama, kata Aditya, konstelasi koalisi parpol yang tadinya masih cair, pelan-pelan mungkin akan mengerucut. Artinya pembentukan koalisi akan segera terbangun.
"Dalam artian mulailah ketemu titik-titik tertentu calon ini dengan calon ini, parpol ini dengan parpol ini," paparnya.
Lalu, Aditya menduga efek dipercepatnya deklarasi Anies sebagai capres oleh NasDem bisa membuat situasi politik tak berubah banyak. Pasalnya parpol masih menunggu hasil verifikasi.
"Dalam artian situasinya masih cair dalam status quo verifikasi partai politik selesai. Karena dugaan saya, partai politik sebagian besar masih akan menunggu kepastian verifikasi parpol yang resmi," ucapnya.
"Apakah di bulan November, Desember akan banyak perubahan-perubahan yang dramatis yang lebih me-rival koalisi itu? Atau jangan-jangan malah tidak ada, biasa saja. Itu pilihannya," tambahnya.
Kemudian, Aditya menuturkan adanya kemungkinan bergesernya mekanisme dukungan dan sosialisasi capres beserta partai pendukung. Diperkirakan tahapan Pemilu bisa terjadi lebih awal ketimbang jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jakarta: Direktur Eksekutif Algoritma sekaligus Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Aditya Perdana menuturkan merapatnya
Anies Baswedan ke NasDem akan memberi dampak bagi parpol lain. Diketahui, Gubernur Jakarta itu menerima pinangan
NasDem tersebut.
"Saya pikir nanti kedepannya akan ada dampak. Dampaknya yang bisa dirasakan yaitu adanya konstelasi koalisi yang bisa dilihat dari dua hal," kata Aditya kepada
Media Indonesia, Selasa, 4 Oktober 2022.
Hal yang pertama, kata Aditya, konstelasi
koalisi parpol yang tadinya masih cair, pelan-pelan mungkin akan mengerucut. Artinya pembentukan koalisi akan segera terbangun.
"Dalam artian mulailah ketemu titik-titik tertentu calon ini dengan calon ini, parpol ini dengan parpol ini," paparnya.
Lalu, Aditya menduga efek dipercepatnya deklarasi Anies sebagai
capres oleh NasDem bisa membuat situasi politik tak berubah banyak. Pasalnya parpol masih menunggu hasil verifikasi.
"Dalam artian situasinya masih cair dalam status quo verifikasi partai politik selesai. Karena dugaan saya, partai politik sebagian besar masih akan menunggu kepastian verifikasi parpol yang resmi," ucapnya.
"Apakah di bulan November, Desember akan banyak perubahan-perubahan yang dramatis yang lebih me-rival koalisi itu? Atau jangan-jangan malah tidak ada, biasa saja. Itu pilihannya," tambahnya.
Kemudian, Aditya menuturkan adanya kemungkinan bergesernya mekanisme dukungan dan sosialisasi capres beserta partai pendukung. Diperkirakan tahapan Pemilu bisa terjadi lebih awal ketimbang jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)