medcom.id, Jakarta: Petinggi partai politik mulai saling berkunjung satu sama lain. Hal itu bermula setelah mereka kompak tidak menyetujui presidential threshold (PT) 20-25 persen.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengaku pihaknya tengah gencar berkomunikasi dengan partai lain. Mereka memiliki kesamaan pandangan soal UU Pemilu yang baru saja disahkan.
"Bisa saja seperti itu karena kan pada saat kemarin kalau kita melihat partai-partai yang tidak mendukung PT kan empat ini (Demokrat, PAN, PKS dan Gerindra) barangkali itu juga yang membuat satu pandangan," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2017.
Agus mengatakan, pascapertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, masing-masing pihak berkomitmen menggelar pertemuan rutin. Pertemuan ini diyakini baik untuk menyusun rencana ke depan.
"Dan mungkin setelah ini tentunya pertemuan rutin dengan pak SBY, pak Prabowo, barangkali juga dengan pak Amien Rais (ketua majelis kehormatan PAN), dan dengan siapa saja. Tentunya semuanya akan dikombinasikan sehingga pertemuan-pertemuan lebih dekat, tentunya jauh lebih baik," beber dia.
Agus menegaskan pertemuan SBY-Prabowo di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, belum membahas mengenai rencana koalisi di pilpres 2019. Pertemuan masih sebatas pembahasan isu terkini, di antaranya PT 20-25 persen.
Prabowo berencana mengundang SBY ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Namun, waktunya belum bisa dipastikan.
medcom.id, Jakarta: Petinggi partai politik mulai saling berkunjung satu sama lain. Hal itu bermula setelah mereka kompak tidak menyetujui
presidential threshold (PT) 20-25 persen.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengaku pihaknya tengah gencar berkomunikasi dengan partai lain. Mereka memiliki kesamaan pandangan soal UU Pemilu yang baru saja disahkan.
"Bisa saja seperti itu karena kan pada saat kemarin kalau kita melihat partai-partai yang tidak mendukung PT kan empat ini (Demokrat, PAN, PKS dan Gerindra) barangkali itu juga yang membuat satu pandangan," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 1 Agustus 2017.
Agus mengatakan, pascapertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, masing-masing pihak berkomitmen menggelar pertemuan rutin. Pertemuan ini diyakini baik untuk menyusun rencana ke depan.
"Dan mungkin setelah ini tentunya pertemuan rutin dengan pak SBY, pak Prabowo, barangkali juga dengan pak Amien Rais (ketua majelis kehormatan PAN), dan dengan siapa saja. Tentunya semuanya akan dikombinasikan sehingga pertemuan-pertemuan lebih dekat, tentunya jauh lebih baik," beber dia.
Agus menegaskan pertemuan SBY-Prabowo di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, belum membahas mengenai rencana koalisi di pilpres 2019. Pertemuan masih sebatas pembahasan isu terkini, di antaranya PT 20-25 persen.
Prabowo berencana mengundang SBY ke kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Namun, waktunya belum bisa dipastikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)