Jakarta: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai sebagai sosok kompeten memimpin DKI Jakarta di masa depan. Hal tersebut berdasarkan survei kepada para ahli yang dilakukan Center for Strategic and International Studies (CSIS).
CSIS menggunakan tiga indikator untuk menentukan nama-nama tokoh yang diuji dalam survei. Indikator tersebut ialah pengalaman birokrasi dan kepemimpinan, popularitas tokoh, dan dukungan partai politik yang berpeluang mengusung atau membentuk koalisi pencalonan.
Baca: Pilpres 2024, Anies Diyakini Bakal Dongkrak Elektabilitas Partai
“Ridwan Kamil memiliki nilai rata-rata tertinggi sebesar 7,11 dari 11 kompetensi yang diuji,” kata Kepala Departemen Politik dan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 6 Juni 2022.
Arya memerinci Ridwan Kamil unggul dalam aspek kepemimpinan di saat krisis dengan skala 6,98. Kemudian, aspek cakap membuat perubahan dengan skala 7,01; aspek membuat kebijakan yang inovatif dengan skala 7,12; aspek retorika dan persuasi publik dengan skala 7,55; serta aspek membuat kebijakan populis dengan skala 7,24.
“Skala yang semakin mendekati 10 semakin bagus,” jelas dia.
Ada 10 nama yang disurvei, yaitu Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni (Partai NasDem), Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Partai Gerindra), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Partai Gerindra). Kemudian, anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid (Partai Golkar) serta Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (Partai Demokrat).
Berikutnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (PDIP), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (PDIP), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (PDIP). Kemudian Menteri BUMN Erick Thohir (non-partai) serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (non-partai).
Risma menjadi pesaing terdekat Ridwan dengan unggul di empat aspek. Aspek tersebut, yaitu mampu membuat kebijakan dengan cepat dengan skala 7,15 dan aspek mampu menggerakkan birokrasi dengan skala 7,04.
“Berikutnya ialah mampu mengelola anggaran yang tepat sasaran dengan skala 7,13 dan aspek perencanaan dan eksekusi kebijakan dengan skala 7,06,” papar Arya.
Meski begitu, nilai rata-rata Risma dari 11 aspek sebesar 6,78 atau berada di posisi ketiga kendati unggul di empat aspek. Sedangkan nilai rata-rata terbesar kedua diraih Erick Thohir sebesar 6,99.
Arya mengatakan Erick Thohir unggul di dua aspek. Aspek tersebut, yakni kemampuan berkolaborasi dengan dunia usaha dengan skala 7,79 serta kemampuan berkolaborasi di tingkat global dengan skala 7,69.
Survei dilakukan terhadap 170 responden sejak 28 Maret sampai 12 April 2022. Sampel penelitian ini adalah kelompok ahli dari beragam profesi yang dipandang memiliki keahlian dan pengetahuan terkait tema penelitian.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dan virtual menggunakan Zoom atau Google Meet. Sebanyak 110 responden diwawancara tatap muka dan 60 responden diwawancara secara virtual.
Jakarta: Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil dinilai sebagai sosok kompeten memimpin DKI Jakarta di masa depan. Hal tersebut berdasarkan
survei kepada para ahli yang dilakukan Center for Strategic and International Studies (CSIS).
CSIS menggunakan tiga indikator untuk menentukan nama-nama tokoh yang diuji dalam survei. Indikator tersebut ialah pengalaman
birokrasi dan kepemimpinan, popularitas tokoh, dan dukungan partai politik yang berpeluang mengusung atau membentuk koalisi pencalonan.
Baca:
Pilpres 2024, Anies Diyakini Bakal Dongkrak Elektabilitas Partai
“Ridwan Kamil memiliki nilai rata-rata tertinggi sebesar 7,11 dari 11 kompetensi yang diuji,” kata Kepala Departemen Politik dan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 6 Juni 2022.
Arya memerinci Ridwan Kamil unggul dalam aspek kepemimpinan di saat krisis dengan skala 6,98. Kemudian, aspek cakap membuat perubahan dengan skala 7,01; aspek membuat kebijakan yang inovatif dengan skala 7,12; aspek retorika dan persuasi publik dengan skala 7,55; serta aspek membuat kebijakan populis dengan skala 7,24.
“Skala yang semakin mendekati 10 semakin bagus,” jelas dia.
Ada 10 nama yang disurvei, yaitu Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni (Partai NasDem), Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Partai Gerindra), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Partai Gerindra). Kemudian, anggota Komisi VI DPR Nusron Wahid (Partai Golkar) serta Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (Partai Demokrat).
Berikutnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (PDIP), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (PDIP), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (PDIP). Kemudian Menteri BUMN Erick Thohir (non-partai) serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (non-partai).
Risma menjadi pesaing terdekat Ridwan dengan unggul di empat aspek. Aspek tersebut, yaitu mampu membuat kebijakan dengan cepat dengan skala 7,15 dan aspek mampu menggerakkan birokrasi dengan skala 7,04.
“Berikutnya ialah mampu mengelola anggaran yang tepat sasaran dengan skala 7,13 dan aspek perencanaan dan eksekusi kebijakan dengan skala 7,06,” papar Arya.
Meski begitu, nilai rata-rata Risma dari 11 aspek sebesar 6,78 atau berada di posisi ketiga kendati unggul di empat aspek. Sedangkan nilai rata-rata terbesar kedua diraih Erick Thohir sebesar 6,99.
Arya mengatakan Erick Thohir unggul di dua aspek. Aspek tersebut, yakni kemampuan berkolaborasi dengan dunia usaha dengan skala 7,79 serta kemampuan berkolaborasi di tingkat global dengan skala 7,69.
Survei dilakukan terhadap 170 responden sejak 28 Maret sampai 12 April 2022. Sampel penelitian ini adalah kelompok ahli dari beragam profesi yang dipandang memiliki keahlian dan pengetahuan terkait tema penelitian.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dan virtual menggunakan
Zoom atau
Google Meet. Sebanyak 110 responden diwawancara tatap muka dan 60 responden diwawancara secara virtual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)