Konferensi pers Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) di Jakarta, Jumat, 7 Mei 2021. Foto: Medcom.id/Anggitondi Martaon
Konferensi pers Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) di Jakarta, Jumat, 7 Mei 2021. Foto: Medcom.id/Anggitondi Martaon

Partai Rakyat Adil Makmur Bantah Berkaitan dengan PRD

Anggi Tondi Martaon • 08 Mei 2021 03:47
Jakarta: Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) membantah berkaitan dengan Partai Rakyat Demokratik. Partai disebut berisi orang-orang yang menentang komunis.
 
"Itu tidak benar dan kami sudah melakukan klarifikasi," kata Wakil Ketua Umum Prima Ma'ruf Asli Bhakti di Kantor DPP Prima, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Mei 2021.
 
Dia mengakui sejumlah deklarator merupakan mantan kader PRD. Namun, hal itu tak bisa dijadikan alasan menyudutkan Prima berkaitan dengan PRD dan paham komunis. Sebab, kader berasal dari berbagai latar belakang yang menentang paham komunis.

"Faktanya kita hadir, saya aktivis Islam, HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan kader Islam, itu menafikan bahwa tudingan itu tidak benar," tegas Ma'ruf.
 
(Baca: Dimotori Aktivis 98, Prima Perkenalkan Diri Sebagai Partai Baru)
 
Selain itu, Prima telah diakui oleh negara. Hal itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Nomor M.HH-21.HH11.01 Tahun 2020 yang dikeluarkan pada 29 September 2020.
 
"Artinya secara legal formal, konstitusi, dan perundang-undangan tidak mungkin dong," tutur dia.
 
Ma'ruf menegaskan Prima berideologi Pancasila. Partai didirikan untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
 
"Kita pada agenda riil kebangsaan bagaimana memenangkan Pancasila, Indonesia harus prima (rakyat adil makmur)," ujar dia.
 
Sebelumnya, PRD berdiri pada 1996. Partai dituding sebagai neo Partai Komunis Indonesia (PKI).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan