Jakarta: Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) di Yogyakarta diakuisisi Partai Ummat. PAN mengaku ikhlas.
"PAN rela kantor itu untuk Partai Ummat," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Soni Sumarsono dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Desember 2020.
Soni menyebut kantor DPW Yogyakarta dibangun dengan niat awal untuk kepentingan PAN, bukan pribadi. Namun, PAN tidak mempermasalahkan jika partai besutan Amien Rais mengambil alih aset tersebut.
Dia menilai Partai Ummat lebih membutuhkan gedung tersebut. Sebab, kata Soni, Partai Ummat kesulitan logistik dan finansial.
"Karena respons publik terhadap berdirinya Partai Umat relatif kecil dan sepi peminat," ungkap dia.
Baca: Partai Ummat Akuisisi Kantor DPW PAN DIY
Soni juga mengatakan DPW PAN Yogyakarta sudah memiliki kantor baru. Namun, markas PAN di Yogyakarta belum dapat ditempati karena masih direnovasi.
"Bagi PAN, soal kantor itu hal kecil saja. Tidak usah diributkan," ujar dia.
Kantor DPW PAN diambil alih oleh Partai Ummat. Salah satu alasan akuisisi tersebut karena sebanyak 60 persen konstituen PAN di Yogyakarta telah bergabung ke Partai Ummat. Termasuk kepengurusan di tingkat kabupaten/kota.
"Ini dari konstituen partai lama saja lho. Yang belum tinggal anggota dewan (PAN) saja, mungkin mereka punya pertimbangan tersendiri. Boleh dikatakan kami bedol desa, bedol rumah lah ini ke Partai Ummat," kata penanggung jawab Partai Ummat DIY, Nazaruddin, di Kantor Sekretariat Partai Ummat DIY, Selasa, 15 Desember 2020.
Jakarta: Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (
PAN) di Yogyakarta diakuisisi Partai Ummat. PAN mengaku ikhlas.
"PAN rela kantor itu untuk Partai Ummat," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Soni Sumarsono dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Desember 2020.
Soni menyebut kantor DPW Yogyakarta dibangun dengan niat awal untuk kepentingan PAN, bukan pribadi. Namun, PAN tidak mempermasalahkan jika partai besutan
Amien Rais mengambil alih aset tersebut.
Dia menilai Partai Ummat lebih membutuhkan gedung tersebut. Sebab, kata Soni, Partai Ummat kesulitan logistik dan finansial.
"Karena respons publik terhadap berdirinya Partai Umat relatif kecil dan sepi peminat," ungkap dia.
Baca:
Partai Ummat Akuisisi Kantor DPW PAN DIY
Soni juga mengatakan DPW PAN Yogyakarta sudah memiliki kantor baru. Namun, markas PAN di Yogyakarta belum dapat ditempati karena masih direnovasi.
"Bagi PAN, soal kantor itu hal kecil saja. Tidak usah diributkan," ujar dia.
Kantor DPW PAN diambil alih oleh Partai Ummat. Salah satu alasan akuisisi tersebut karena sebanyak 60 persen konstituen PAN di Yogyakarta telah bergabung ke
Partai Ummat. Termasuk kepengurusan di tingkat kabupaten/kota.
"Ini dari konstituen partai lama saja lho. Yang belum tinggal anggota dewan (PAN) saja, mungkin mereka punya pertimbangan tersendiri. Boleh dikatakan kami bedol desa, bedol rumah lah ini ke Partai Ummat," kata penanggung jawab Partai Ummat DIY, Nazaruddin, di Kantor Sekretariat Partai Ummat DIY, Selasa, 15 Desember 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)