Jakarta: Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, diminta tidak meninggalkan budaya setempat. Hal itu penting lantaran pembangunan IKN bakal menjadi contoh bagi daerah lain.
"Kita harapkan IKN menjadi prototipe dan seluruh pembangunan berdasarkan local wisdom atau kearifan lokal," kata anggota Komisi II DPR Helmy Faishal dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 3 April 2023.
Helmy mengatakan hal itu juga berlaku dalam pembangunan infrastruktur. Dia berharap ciri khas Kalimantan Timur bisa ditonjolkan.
"Jangan sampai juga terlalu modern minimalis tetapi juga harus tetap kuat dengan etnisitas, kuat dengan budaya," papar dia.
Selain itu, Helmy mengingatkan pembangunan IKN tidak semata-mata membangun sebuah kawasan. Melainkan, memperhatikan serta menjamin keamanan IKN dari daerah perbatasan negara.
"Di situ ada perbatasan dengan Kuching, dengan Malaysia, yang selama ini kita semua tahu ada banyak masalah di sana terkait dengan penyelundupan dan seterusnya," ujar dia.
Helmy menyebut membangun IKN sama dengan membangun sebuah tata kelola pemerintahan. Sehingga banyak aspek yang mesti diperhitungkan dengan cermat.
"Mungkin di 2024 kita bisa menyaksikan Istana Negara di IKN sebagai bagian dari upaya melakukan perimbangan sekaligus pendistribusian peran-peran zonasi kota," ucap politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Pembangunan Ibu Kota Nusantara (
IKN), Kalimantan Timur, diminta tidak meninggalkan budaya setempat. Hal itu penting lantaran pembangunan IKN bakal menjadi contoh bagi daerah lain.
"Kita harapkan IKN menjadi prototipe dan seluruh pembangunan berdasarkan
local wisdom atau kearifan lokal," kata anggota Komisi II
DPR Helmy Faishal dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 3 April 2023.
Helmy mengatakan hal itu juga berlaku dalam pembangunan infrastruktur. Dia berharap
ciri khas Kalimantan Timur bisa ditonjolkan.
"Jangan sampai juga terlalu modern minimalis tetapi juga harus tetap kuat dengan etnisitas, kuat dengan budaya," papar dia.
Selain itu, Helmy mengingatkan pembangunan IKN tidak semata-mata membangun sebuah kawasan. Melainkan, memperhatikan serta menjamin keamanan IKN dari daerah perbatasan negara.
"Di situ ada perbatasan dengan Kuching, dengan Malaysia, yang selama ini kita semua tahu ada banyak masalah di sana terkait dengan penyelundupan dan seterusnya," ujar dia.
Helmy menyebut membangun IKN sama dengan membangun sebuah tata kelola pemerintahan. Sehingga banyak aspek yang mesti diperhitungkan dengan cermat.
"Mungkin di 2024 kita bisa menyaksikan Istana Negara di IKN sebagai bagian dari upaya melakukan perimbangan sekaligus pendistribusian peran-peran zonasi kota," ucap politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
