Jakarta: Elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mulai luntur sebagai salah satu Calon Presiden (Capres) 2024. Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan elektabilitas Ketua Umum (Ketum) Gerindra itu hanya 5,7 persen.
"Pak Prabowo tidak lagi mendominasi (elektabilitas paling tinggi)," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi virtual, Sabtu, 10 April 2021.
Posisi teratas dalam survei ditempati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 15,8 persen. Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 12,6 persen.
Posisi ketiga ditempati Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Mantan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019 itu memperoleh elektabilitas 9,5 persen.
Kemudian, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Elektabilitas mantan Wali Kota Bandung itu sebesar 7,9 persen.
Elektabilitas Prabowo bahkan berada di bawah Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Elektabilitas putra sulung Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mencapai 7,1 persen.
Dedi menyebut survei menyerahkan 20 nama kandidat Capres 2024 kepada responden. Menariknya, tiga nama tidak mendapatkan dukungan.
Mereka yakni Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa, dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
"Suharso dan Mahfud MD masuk dalam nominasi IPO tapi tidak mendapatkan persepsi publik," ujar dia.
Berikut elektabilitas 20 nama Capres 2024 dalam survei IPO:
1. Anies Baswedan: 15,8 persen
2. Ganjar Pranowo: 12,6 persen
3. Sandiaga Uno: 9,5 persen
4. Ridwan Kami: 7,9 persen
5. AHY: 7,1 persen
6. Prabowo Subianto: 5,7 persen
7. Tito Karnavian: 4,5 persen
8. Ahmad Syaikhu: 3,8 persen
9. Ahmad Heryawan: 2,3 persen
10. Puan Maharani: 1,6 persen
11. Airlangga Hartarto: 1,5 persen
12. Said Aqil Siradj: 0,9 persen
13. Khofifah Indar Parawansa: 0,8 persen
14. Zulkifli Hasan: 0,7 persen
15. Gatot Nurmantyo: 0,5 persen
16. Maruf Amin: 0,5 persen
17. Muhaimin Iskandar: 0,2 persen
18. Suharso Monoarfa: 0,0 persen
19. Mahfud MD: 0,0 persen
20. Moeldoko: 0,0 persen
IPO melakukan survei terhadap 1.200 responden pada akhir Maret hingga awal April 2021. Survei bertajuk Refleksi Penanganan Pandemi dan Konstelasi Politik 2024 menggunakan multistage random sampling untuk penentuan responden.
Tingkat akurasi survei 97 persen. Dengan margin of error survei sekitar 2,50 persen.
Jakarta: Elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan)
Prabowo Subianto mulai luntur sebagai salah satu
Calon Presiden (Capres) 2024. Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan elektabilitas Ketua Umum (Ketum) Gerindra itu hanya 5,7 persen.
"Pak Prabowo tidak lagi mendominasi (elektabilitas paling tinggi)," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam diskusi virtual, Sabtu, 10 April 2021.
Posisi teratas dalam survei ditempati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 15,8 persen. Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 12,6 persen.
Posisi ketiga ditempati Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Mantan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019 itu memperoleh elektabilitas 9,5 persen.
Kemudian, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Elektabilitas mantan Wali Kota Bandung itu sebesar 7,9 persen.
Elektabilitas Prabowo bahkan berada di bawah Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Elektabilitas putra sulung Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mencapai 7,1 persen.
Dedi menyebut survei menyerahkan 20 nama kandidat Capres 2024 kepada responden. Menariknya, tiga nama tidak mendapatkan dukungan.
Mereka yakni Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa, dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
"Suharso dan Mahfud MD masuk dalam nominasi IPO tapi tidak mendapatkan persepsi publik," ujar dia.
Berikut elektabilitas 20 nama Capres 2024 dalam survei IPO:
1. Anies Baswedan: 15,8 persen
2. Ganjar Pranowo: 12,6 persen
3. Sandiaga Uno: 9,5 persen
4. Ridwan Kami: 7,9 persen
5. AHY: 7,1 persen
6. Prabowo Subianto: 5,7 persen
7. Tito Karnavian: 4,5 persen
8. Ahmad Syaikhu: 3,8 persen
9. Ahmad Heryawan: 2,3 persen
10. Puan Maharani: 1,6 persen
11. Airlangga Hartarto: 1,5 persen
12. Said Aqil Siradj: 0,9 persen
13. Khofifah Indar Parawansa: 0,8 persen
14. Zulkifli Hasan: 0,7 persen
15. Gatot Nurmantyo: 0,5 persen
16. Maruf Amin: 0,5 persen
17. Muhaimin Iskandar: 0,2 persen
18. Suharso Monoarfa: 0,0 persen
19. Mahfud MD: 0,0 persen
20. Moeldoko: 0,0 persen
IPO melakukan survei terhadap 1.200 responden pada akhir Maret hingga awal April 2021. Survei bertajuk Refleksi Penanganan Pandemi dan Konstelasi Politik 2024 menggunakan multistage random sampling untuk penentuan responden.
Tingkat akurasi survei 97 persen. Dengan margin of error survei sekitar 2,50 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)