Jakarta: Sebanyak 57,8 persen dari 1.200 responden menyatakan puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani virus korona (covid-19). Tingkat kepuasan dibuktikan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Oktober 2020.
"Hampir 58 persen masyarakat menyatakan bahwa mereka puas dengan dengan penanganan virus korona yang dilakukan oleh pemerintah," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan dalam rilis 'Tren Persepsi Korupsi Indonesia di Masa Pandemi Covid-19', Selasa, 3 November 2020.
Responden yang menyatakan kurang dan tidak puas mencapai 38,4 persen. Sedangkan yang tidak menjawab 3,7 persen. Menurut Djayadi, hal tersebut bisa menjadi catatan bagi pemerintah.
Dia memerinci data survei sebelumnya, terjadi tren penurunan tingkat kepuasan. Pada September 2020 sebanyak 64 persen responden puas dan 65,5 persen responden puas pada Agustus 2020.
Baca: Jokowi: Mari Tetap Berkarya dengan Taat Protokol Kesehatan
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo menempati urutan pertama paling dipercaya publik dalam mengawasi penyaluran bantuan sosial terkait covid-19. Sebanyak 81 persen responden mengungkapkan hal tersebut.
Sementara itu, posisi kedua ditempati pemerintah provinsi dengan 79 persen responden. Kementerian Sosial dan pemerintah daerah 78 persen, serta pemerintah desa atau kelurahan 77 persen, dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 72 persen.
Survei dilakukan pada 13-17 Oktober 2020 dengan asumsi metode simple random sampling. Sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Responden diwawancarai melalui telepon.
Jakarta: Sebanyak 57,8 persen dari 1.200 responden menyatakan puas dengan kinerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani virus
korona (covid-19). Tingkat kepuasan dibuktikan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Oktober 2020.
"Hampir 58 persen masyarakat menyatakan bahwa mereka puas dengan dengan penanganan virus korona yang dilakukan oleh pemerintah," kata Direktur Eksekutif
Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan dalam rilis 'Tren Persepsi Korupsi Indonesia di Masa Pandemi Covid-19', Selasa, 3 November 2020.
Responden yang menyatakan kurang dan tidak puas mencapai 38,4 persen. Sedangkan yang tidak menjawab 3,7 persen. Menurut Djayadi, hal tersebut bisa menjadi catatan bagi pemerintah.
Dia memerinci data
survei sebelumnya, terjadi tren penurunan tingkat kepuasan. Pada September 2020 sebanyak 64 persen responden puas dan 65,5 persen responden puas pada Agustus 2020.
Baca: Jokowi: Mari Tetap Berkarya dengan Taat Protokol Kesehatan
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo menempati urutan pertama paling dipercaya publik dalam mengawasi penyaluran bantuan sosial terkait covid-19. Sebanyak 81 persen responden mengungkapkan hal tersebut.
Sementara itu, posisi kedua ditempati pemerintah provinsi dengan 79 persen responden. Kementerian Sosial dan pemerintah daerah 78 persen, serta pemerintah desa atau kelurahan 77 persen, dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 72 persen.
Survei dilakukan pada 13-17 Oktober 2020 dengan asumsi metode
simple random sampling. Sampel sebanyak 1.200 responden dengan
margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Responden diwawancarai melalui telepon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)