Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin Amerika Serikat (AS) menjadi sahabat sejati bagi Indonesia. Hal itu disampaikan Kepala Negara saat menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Mike Pompeo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Indonesia menginginkan Amerika sebagai true friend of Indonesia," kata Menlu Retno Marsudi saat menyampaikan keterangan pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 29 Oktober 2020.
Menurut Rerno, keinginan tersebut tidak hanya sekadar lisan. Kemitraan yang terjalin antarkedua negara harus diperkuat.
Baca: Jokowi Minta AS Memahami Kepentingan Negara-negara Muslim
Retno mengatakan perlu upaya yang serius, pemahaman satu sama lain, dan pewujudan kerja sama yang konkret. Hal ini penting dalam rangka kerja sama ekonomi.
"Presiden menekankan bahwa Indonesia ingin melihat kerja sama ekonomi kedua negara meningkat di masa yang akan datang. Termasuk tentunya harapan terhadap perpanjangan GSP (generalized system of preferences) facilities kepada Indonesia," ucap Retno.
Di sisi lain, hubungan bilateral terus ditingkatkan. Hal ini termasuk soal saling kunjung antarpejabat negara.
Retno mengatakan masalah ini sudah ditunjukkan dengan tingginya intensitas silang kunjungan. Presiden mencontohkan kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke AS baru-baru ini.
"Sebelumnya Under Secretary Defense Amerika Serikat juga berkunjung ke Indonesia. Kemudian delegasi dari DFC (Development Finance Corporation) juga berkunjung ke Indonesia dan sekarang Secretary Pompeo juga berkunjung ke Indonesia," ucap Retno.
Pompeo menyampaikan komitmennya dalam kemitraan yang strategis di bidang ekonomi. Dia akan mendorong lebih banyak pengusaha AS menjalankan economic engagement dengan Indonesia.
Pada bidang pertahanan, Pompeo tidak hanya menjalin hubungan baik pada tingkat pemerintah. Namun, dia memastikan AS menjalin komunikasi pada setiap lini.
"Menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan grassroot dan stakeholder di Indonesia," ucap Retno.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) ingin Amerika Serikat (
AS) menjadi sahabat sejati bagi Indonesia. Hal itu disampaikan Kepala Negara saat menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu)
AS Mike Pompeo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Indonesia menginginkan Amerika sebagai
true friend of Indonesia," kata Menlu Retno Marsudi saat menyampaikan keterangan pers melalui akun
YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 29 Oktober 2020.
Menurut Rerno, keinginan tersebut tidak hanya sekadar lisan. Kemitraan yang terjalin antarkedua negara harus diperkuat.
Baca:
Jokowi Minta AS Memahami Kepentingan Negara-negara Muslim
Retno mengatakan perlu upaya yang serius, pemahaman satu sama lain, dan pewujudan kerja sama yang konkret. Hal ini penting dalam rangka kerja sama ekonomi.
"Presiden menekankan bahwa Indonesia ingin melihat kerja sama ekonomi kedua negara meningkat di masa yang akan datang. Termasuk tentunya harapan terhadap perpanjangan GSP (
generalized system of preferences) facilities kepada Indonesia," ucap Retno.
Di sisi lain, hubungan bilateral terus ditingkatkan. Hal ini termasuk soal saling kunjung antarpejabat negara.
Retno mengatakan masalah ini sudah ditunjukkan dengan tingginya intensitas silang kunjungan. Presiden mencontohkan kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke AS baru-baru ini.
"Sebelumnya Under Secretary Defense Amerika Serikat juga berkunjung ke Indonesia. Kemudian delegasi dari DFC (Development Finance Corporation) juga berkunjung ke Indonesia dan sekarang
Secretary Pompeo juga berkunjung ke Indonesia," ucap Retno.
Pompeo menyampaikan komitmennya dalam kemitraan yang strategis di bidang ekonomi. Dia akan mendorong lebih banyak pengusaha AS menjalankan
economic engagement dengan Indonesia.
Pada bidang pertahanan, Pompeo tidak hanya menjalin hubungan baik pada tingkat pemerintah. Namun, dia memastikan AS menjalin komunikasi pada setiap lini.
"Menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan
grassroot dan
stakeholder di Indonesia," ucap Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)