"Pemerintah dalam hal ini presiden belakangan memang lebih sering memanggil perwakilan dari partai politik untuk diskusi," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam konferensi pers 'Rilis Survei dan Refleksi Kemerdekaan Kondisi Demokrasi Indonesia di Masa Covid-19', Minggu, 23 Agustus 2020.
Pertemuan antartokoh partai politik (parpol) juga dinilai menjaga 'atmosfer' perpolitikan nasional. Komunikasi yang intensif menjadi kunci.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Politikus Partai Golkar ini mengatakan dalam aspek politik semua pihak telah melaksanakan penanganan covid-19 sesuai jalurnya. Sehingga sebagian masyarakat mampu menerima politik tanah air tidak ada masalah.
"Sehingga untuk kondisi politik terjaga," ujar Meutya.
Baca: 67 Persen Masyarakat Puas Pelaksanaan Demokrasi di Masa Pandemi
Survei SMRC mengungkapkan sebanyak 39 persen responden setuju kondisi politik di Indonesia dalam kategori baik. Kemudian 32 persen publik menilai sedang saja, 21 persen menyebut buruk dan sisanya menjawab tidak tahu.
Survei ini dilaksanakan pada 12-15 Agustus 2020. Sebanyak 2.202 responden terlibat dalam survei. Survei diikuti orang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Survei dilakukan melalui telepon. Margin of eror survei diperkirakan +/-2.1% pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.
(JMS)