Jakarta: Pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Tahunan MPR menuai banyak apresiasi. Pidato 29 menit itu disebut memberi semangat optimisme pada masyarakat Indonesia, terutama menghadapi pandemi virus korona (covid-19).
"Jokowi ingin menyampaikan optimisme bangsa Indonesia menghadapi pandemi korona, di saat negara lain benar-benar sudah menggalami resesi ekonomi seperti Jerman, AS, Hongkong, Singapura, Prancis, Italia, Korea Selatan dan Filipina," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyebut pidato Jokowi memiliki banyak kemajuan dan sangat komperhensif. Kepala negara disebut lebih piawai menarasikan pokok pikirannya menghadapi krisis kali ini
Baca: Pidato Presiden Inspirasi untuk Bangkit
"Lebih piawai dan mahir berselancar dengan kekuatan pikiran-pikiran beliau terkait kondisi bangsa dan aksi apa yang harus dilakukan ke depannya," ungkap dia.
Pangi melihat ada beberapa pokok pikiran yang ditekankan Jokowi. Di antaranya menjadikan krisis ini pembelajaran meningkatkan kemandirian bangsa, menjamin kehadiran negara membantu rakyatnya.
Selain itu, Jokowi juga berupaya membangkitkan semangat pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. "Sangat menginspirasi dan memberikan semangat kepada kita semua," sebut Pangi.
Dia melihat Jokowi seperti bapak pendiri bangsa. Kepala negara itu menggunakan kata-kata untuk membangkitkan semangat masyarakat Indonesia melawan penjajahan.
"Bukan-kah kita juga merdeka salah karena variabel kausalitas sebab-akibat keajaiban kata-kata dan kekuatan pikiran-pikiran founding father kita," ujar dia.
Jakarta:
Pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di
Sidang Tahunan MPR menuai banyak apresiasi. Pidato 29 menit itu disebut memberi semangat optimisme pada masyarakat Indonesia, terutama menghadapi pandemi virus korona (
covid-19).
"Jokowi ingin menyampaikan optimisme bangsa Indonesia menghadapi pandemi korona, di saat negara lain benar-benar sudah menggalami resesi ekonomi seperti Jerman, AS, Hongkong, Singapura, Prancis, Italia, Korea Selatan dan Filipina," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Dosen Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyebut pidato
Jokowi memiliki banyak kemajuan dan sangat komperhensif. Kepala negara disebut lebih piawai menarasikan pokok pikirannya menghadapi krisis kali ini
Baca: Pidato Presiden Inspirasi untuk Bangkit
"Lebih piawai dan mahir berselancar dengan kekuatan pikiran-pikiran beliau terkait kondisi bangsa dan aksi apa yang harus dilakukan ke depannya," ungkap dia.
Pangi melihat ada beberapa pokok pikiran yang ditekankan Jokowi. Di antaranya menjadikan krisis ini pembelajaran meningkatkan kemandirian bangsa, menjamin kehadiran negara membantu rakyatnya.
Selain itu, Jokowi juga berupaya membangkitkan semangat pemberantasan korupsi dan penegakan hukum. "Sangat menginspirasi dan memberikan semangat kepada kita semua," sebut Pangi.
Dia melihat Jokowi seperti bapak pendiri bangsa. Kepala negara itu menggunakan kata-kata untuk membangkitkan semangat masyarakat Indonesia melawan penjajahan.
"Bukan-kah kita juga merdeka salah karena variabel kausalitas sebab-akibat keajaiban kata-kata dan kekuatan pikiran-pikiran founding father kita," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)