Jakarta: Presiden Joko Widodo menyentil menteri-menteri soal belanja produk luar negeri. Kepala Negara memerintahkan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, memanfaatkan produk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL.
"Beli produk dalam negeri. Saya kira Pak Menhan juga lebih tahu mengenai ini," kata Jokowi dalam video rapat terbatas Selasa, 7 Juli 2020 yang diunggah Rabu malam, 8 Juli 2020.
Hal yang sama juga disampaikan kepada Kementerian Kesehatan. Kepala Negara memerintahkan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menggunakan produk dalam negeri. Seperti obat, alat pelindung diri (APD), hingga alat tes polymerase chain reaction (PCR).
Jokowi menyebut Indonesia sudah bisa memproduksi keperluan-keperluan itu. Sehingga tak perlu membeli dari luar negeri.
"Apalagi hanya masker, banyak kita produksinya. APD, 17 juta produksi kita per bulan. Padahal kita pakainya hanya 4-5 juta," ucap Jokowi.
Selain itu, dia juga menyinggung belanja Polri ke luar negeri. Jokowi memerintahkan Korps Bhayangkara berbelanja produk dalam negeri untuk membantu menggerakkan perekonomian Indonesia.
Baca: Jokowi Sindir Menteri Soal WFH Dianggap Cuti
"Saya kira belanja-belanja yang dulu belanja ke luar, rem dulu," kata dia.
Pada rapat terbatas itu, Jokowi mengundang kementerian dan lembaga yang memiliki anggaran besar. Seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Kementerian Pertahanan, Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Kesehatan.
Jakarta: Presiden Joko Widodo menyentil menteri-menteri soal belanja produk luar negeri. Kepala Negara memerintahkan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, memanfaatkan produk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL.
"Beli produk dalam negeri. Saya kira Pak Menhan juga lebih tahu mengenai ini," kata Jokowi dalam video rapat terbatas Selasa, 7 Juli 2020 yang diunggah Rabu malam, 8 Juli 2020.
Hal yang sama juga disampaikan kepada Kementerian Kesehatan. Kepala Negara memerintahkan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menggunakan produk dalam negeri. Seperti obat, alat pelindung diri (APD), hingga alat tes
polymerase chain reaction (PCR).
Jokowi menyebut Indonesia sudah bisa memproduksi keperluan-keperluan itu. Sehingga tak perlu membeli dari luar negeri.
"Apalagi hanya masker, banyak kita produksinya. APD, 17 juta produksi kita per bulan. Padahal kita pakainya hanya 4-5 juta," ucap Jokowi.
Selain itu, dia juga menyinggung belanja Polri ke luar negeri. Jokowi memerintahkan Korps Bhayangkara berbelanja produk dalam negeri untuk membantu menggerakkan perekonomian Indonesia.
Baca: Jokowi Sindir Menteri Soal WFH Dianggap Cuti
"Saya kira belanja-belanja yang dulu belanja ke luar, rem dulu," kata dia.
Pada rapat terbatas itu, Jokowi mengundang kementerian dan lembaga yang memiliki anggaran besar. Seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Kementerian Pertahanan, Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)