Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja).
Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja).

Tim Pemenangan Ahok: Kami tak Bisa Dikte PDIP

Al Abrar • 17 September 2016 06:10
medcom.id, Jakarta: Tim Pemenangan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama meminta agar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) segera memberikan kejelasan sikap terkait Pilgub DKI. Sebab, santer kabar partai yang dinahkodai Megawati Soekarnoputri telah memberikan sinyal untuk mendukung Ahok dengan menyandingkannya dengan Djarot Saiful Hidayat sebagai bakal cawagub.
 
"Demi kebaikan Jakarta kami juga berharap demikian. Tapi kami tidak bisa mendikte PDIP. Bila memang Djarot tidak jadi direkomendasikan mendampingi Ahok, tentu kami segera mencari alternatifnya," kata Juru bicara Tim Pemenangan Ahok, Raja Juli Antoni, saat dihubungi, Sabtu (17/9/2016).
 
Diketahui, waktu pendaftaran bakal cagub dan cawagub semakin mepet. 23 September jadi batas akhir pendaftaran bakal calon dari partai politik mendaftar ke Komisi Pemilihan Daerah (KPUD).

Toni sapaan akrabnya, juga membantah bahwa tim pemenangan Ahok mengultimatum PDIP untuk segera mengumumkan Ahok-Djarot sebagai bakal calon. Pihaknya menghargai mekanisme internal PDIP.
 
"Tidak ada yang mendikte dan mengultimatum PDIP. Tim Pemenangan sepenuhnya menghargai mekanisme internal organisasi. Terserah PDIP saja maunya bagaimana, toh tiga partai sudah cukup untuk mengusung Ahok jadi kandidat," ucapnya.
 
Tim pemenangan Ahok hanya mengingatkan, agar proses di internal PDIP agak sedikit dipercepat kalau pada akhirnya nanti PDIP akan merekomendasikan Ahok-Djarot juga. Pihaknya juga yakin, Ketua Umum PDIP Megawati sebagai tokoh yang dihormati akan segera mengambil kebijakan yang cepat dan tepat untuk kepentingan rakyat Jakarta.
 
"Prinsipnya, pendeklarasian Ahok-Djarot baik dilakukan sesegera mungkin agar sesama partai pendukung dan relawan dapat diskusi lebih konkret dan detail tentang strategi pemenangan Ahok-Djarot," beber Toni.
 
Lebih jauh Toni juga menambahkan, pihaknya siap memenangkan Ahok-Djarot jika memang itu menjadi keputusan akhir. Dan apabila tidak, maka Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah DKI, Heru Budi Hartono menjadi pilihan tepat bagi Ahok.
 
"Pak Heru menjadi kandidat yang baik."
 
PDI Perjuangan tak terima diultimatum Tim pemenangan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama terkait sikap PDIP di Pilkada DKI. Tim pemenangan Ahok tak berhak mengatur partainya.
 
"Enggak ada yang mengatur PDIP selain aturan main organisasi. Siapa sih tim pemenangan (mereka)," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira kepada Metrotvnews.com beberapa waktu lalu.
 
Andreas mempersilakan tiga partai pendukung Ahok mengumumkan pasangan calon tanpa menunggu PDIP. Namun, bila Ahok tetap ingin disandingkan dengan kader PDIP, Djarot Saiful Hidayat, tim pemenangan mereka harus bersabar.
 
"Kalau ingin Ahok-Djarot, ya jangan ngatur-ngatur PDIP," ujar Andreas.
 
Andreas pun enggan membocorkan arah dan sikap PDIP di Pilkada DKI. Pihaknya akan merahasiakan itu hingga jatuh tempo penutupan pendaftaran pada 23 September.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan