Anggota MPR dari Fraksi PPP Zainut Tauhid Saadi
Anggota MPR dari Fraksi PPP Zainut Tauhid Saadi

Hasil Fundamental Reformasi adalah Amandemen Konstitusi

charles meikiansyah • 08 September 2016 15:21
medcom.id, Jakarta: Reformasi 1998 menghasilkan banyak hal fundamental. Semangat yang digelorakan tak lain agar Indonesia menjadi negara lebih demokratis, peduli terhadap hak asasi manusia (HAM), serta menuju masyarakat beradad dan berbudaya.
 
Anggota MPR RI Zainut Tauhid menjelaskan, salah satu konsekuensi reformasi adalah tuntutan melakukan amandemen konsitusi atau Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Sampai sekarang, kata dia, MPR telah menggelar empat kali amandemen. Tujuannya tak lain adalah perbaikan dalam sistem bernegara.
 
"Salah satu hasil fundamental reformasi adalah amandemen konstitusi. Kenapa amandemen? Ada beberapa tujuan,” ujar Tauhid saat acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada warga negara Indonesia di Polandia termasuk para staf KBRI, di Hotel Hilton, Warsawa, Selasa 6 September, waktu setempat.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelaskan, setidaknya ada empat tujuan dari amandemen UUD itu. Pertama, peneguhan semangat cita-cita proklamasi Indonesia. Kedua, meneguhkan Indonesia menjadi negara demokratis. Ketiga, menjadikan Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia.
 
"Tujuan selanjutnya adalah mengedepankan kesejahteraan karena Indonesia adalah welfare state,” ujar Tauhid kepada sekitar 50 WNI termasuk para staf KBRI di Warsawa itu.
 
Namun kata dia, ada satu hal yang tidak bisa diubah, yaitu isi pembukaan UUD 1945. "Di dalam pembukaan UUD 45 terkandung nilai-nilai luhur para pendiri bangsa dan ideologi negara Pancasila. Itu sepakat tidak kami ubah,” ungkap pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI itu.
 
Dia menyadari hingga saat ini semua tujuan tersebut belm tercapai. "Belum semua tercapai. Maka itu harus kita jadikan tugas bersama," tutur dia.
 
Sekjen MPR RI Maruf Cahyono mengatakan, program ini adalah tanggung jawab MPR dan semua komponen bangsa.
 
"Sosialisasi Empat Pilar MPR akan terus dilakukan di dalam negeri maupun di semua perwakilan pemerintah RI di negara sahabat," ungkap Maruf saat membuka acara sosialisasi ini.
 
Acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini dihadiri Duta Besar RI untuk Polandia, Peter Gontha, Dubes RI untuk Ceko, Aulia Rachman, dan Dubes RI untuk Austria, Rachmat Budiman.
 
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (Oso) menjadi Koordinator Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Polandia. Dia memberikan pidato dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari WNI yang mengikuti sosialisasi.
 
Anggota MPR lain yang hadir adalah pimpinan badan sosialisasi, Bachtiar Aly, anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi, Wakil Ketua Kelompok DPD di MPR RI, Gede Pasek; dan anggota Badan Sosialisasi dari DPD, Emma Yohana.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan