medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Hanura Wiranto mengapresiasi peraihan 1 juta data KTP dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia menegaskan, tak ada jurang pemisah antara Teman Ahok dan partai politik pendukung Ahok.
"Intinya antara Teman Ahok dan partai politik pendukung Ahok sudah sepakat yang penting Ahok bisa maju, tidak ada yang mengklaim bahwa harus lewat independen dan sebagainya," ujar Wiranto di rumah dinas Ketua DPD Irman Gusman, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Wiranto menjelaskan, Teman Ahok dan Parpol pendukung sudah sepakat tak mempersoalkan bentuk atau jenis dukungan, asal mantan Bupati Belitung Timur tersebut dapat kembali duduk di kursi DKI-1.
"Tatkala nanti lewat independen ternyata banyak hambatan banyak kesulitan, di switch ke partai politik tidak masalah," ungkap dia.
Dia pun enggan mengomentari ihwal permasalahan yang terjadi dalam pengumpulan 1 juta KTP. Baginya, dukungan lewat parpol berjalan mulus tanpa ada hambatan.
"Saya tidak tahu. Ya kalau lewat parpol kan nggak masalah," tandasnya.
Sekadar diketahui, Ahok memilih maju lewat jalur independen dalam pencalonan Pilgub DKI 2017. Ahok bersama Teman Ahok diharuskan memenuhi syarat yang diberikan KPUD yakni menggalang dukungan hingga minimal 7.5 persen dari total daftar pemilih tetap. Saat ini, jumlah KTP yang terkumpul sudah lebih dari 1 juta lembar.
Teman Ahok pun sudah melakukan penghitungan mundur menuju 1 juta data KTP sejak Rabu (8/6/2016). Adapun pengumpulan KTP mulai dilakukan sejak 11 Maret 2016 lalu.
Meski memilih jalur independen, Ahok juga resmi didukung oleh tiga partai politik. Ketiga parpol tersebut adalah Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar. Ketiganya sepakat mengusung Ahok dalam Pilgub DKI 2017.
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Hanura Wiranto mengapresiasi peraihan 1 juta data KTP dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dia menegaskan, tak ada jurang pemisah antara Teman Ahok dan partai politik pendukung Ahok.
"Intinya antara Teman Ahok dan partai politik pendukung Ahok sudah sepakat yang penting Ahok bisa maju, tidak ada yang mengklaim bahwa harus lewat independen dan sebagainya," ujar Wiranto di rumah dinas Ketua DPD Irman Gusman, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Wiranto menjelaskan, Teman Ahok dan Parpol pendukung sudah sepakat tak mempersoalkan bentuk atau jenis dukungan, asal mantan Bupati Belitung Timur tersebut dapat kembali duduk di kursi DKI-1.
"Tatkala nanti lewat independen ternyata banyak hambatan banyak kesulitan, di switch ke partai politik tidak masalah," ungkap dia.
Dia pun enggan mengomentari ihwal permasalahan yang terjadi dalam pengumpulan 1 juta KTP. Baginya, dukungan lewat parpol berjalan mulus tanpa ada hambatan.
"Saya tidak tahu. Ya kalau lewat parpol kan nggak masalah," tandasnya.
Sekadar diketahui, Ahok memilih maju lewat jalur independen dalam pencalonan Pilgub DKI 2017. Ahok bersama Teman Ahok diharuskan memenuhi syarat yang diberikan KPUD yakni menggalang dukungan hingga minimal 7.5 persen dari total daftar pemilih tetap. Saat ini, jumlah KTP yang terkumpul sudah lebih dari 1 juta lembar.
Teman Ahok pun sudah melakukan penghitungan mundur menuju 1 juta data KTP sejak Rabu (8/6/2016). Adapun pengumpulan KTP mulai dilakukan sejak 11 Maret 2016 lalu.
Meski memilih jalur independen, Ahok juga resmi didukung oleh tiga partai politik. Ketiga parpol tersebut adalah Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar. Ketiganya sepakat mengusung Ahok dalam Pilgub DKI 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)