medcom.id, Jakarta: Ketua Setara Institute Hendardi menyebut manuver politik Presiden Suslio Bambang Yudhoyono (SBY) selama masa pemerintahannya tak cukup baik. SBY yang sering disebut Bapak Demokrasi, justru dinilai melakukan hal yang kejam terhadap demokrasi di ujung masa baktinya.
"SBY disebut sebagai Bapak Demokrasi Indonesia, sebenarnya dia juga membunuh kebebasan itu," kata Hendardi dalam program Prime Time News di Metro TV, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Tindakan yang diambil Fraksi Partai Demokrat dalam sidang paripurna pengesahan UU Pilkada lalu dinilai Hendardi sebagai momen penting atas tindakan SBY dalam membunuh kebebasan itu. Padahal, jelas dia, SBY memiliki kendali lebih untuk mencegah RUU Pilkada disahkan.
Penerbitan Perppu Pilkada sebagai penyelamat wajah SBY pun dinilai hanya akal-akalan bos Partai Demokrat itu. "Itu semua didesain untuk memunculkan ruang agar memancing adanya transaksi politik," kata dia.
medcom.id, Jakarta: Ketua Setara Institute Hendardi menyebut manuver politik Presiden Suslio Bambang Yudhoyono (SBY) selama masa pemerintahannya tak cukup baik. SBY yang sering disebut Bapak Demokrasi, justru dinilai melakukan hal yang kejam terhadap demokrasi di ujung masa baktinya.
"SBY disebut sebagai Bapak Demokrasi Indonesia, sebenarnya dia juga membunuh kebebasan itu," kata Hendardi dalam program Prime Time News di Metro TV, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Tindakan yang diambil Fraksi Partai Demokrat dalam sidang paripurna pengesahan UU Pilkada lalu dinilai Hendardi sebagai momen penting atas tindakan SBY dalam membunuh kebebasan itu. Padahal, jelas dia, SBY memiliki kendali lebih untuk mencegah RUU Pilkada disahkan.
Penerbitan Perppu Pilkada sebagai penyelamat wajah SBY pun dinilai hanya akal-akalan bos Partai Demokrat itu. "Itu semua didesain untuk memunculkan ruang agar memancing adanya transaksi politik," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)