medcom.id, Jakarta: Presiden RI terpilih Joko Widodo membahas transisi pemerintahan bersama Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman. Usai pertemuan Irman menyatakan siap membantu transisi pemerintahan Jokowi-JK.
"Karena bagaimanapun transisi kepemimpinan ini kan penting dan Beliau (Jokowi) lebih mengenal DPD sebagai lembaga negara, sehingga apresiasi yang ada saya harap juga dalam Tim Transisi hari ini," ujar Irman usai pertemuan dengan Jokowi di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).
Irman mengatakan lembaganya saat ini tengah membahas Rancangan Undang-Undang Kelautan dan Perikanan, yang diharapkan dapat sejalan dengan program Jokowi-JK yang akan menaruh perhatian pada bidang maritim. "Apalagi kita tengah mempersiapkan RUU Kelautan yang menjadi inisiatif DPD, kita akan coba kejar semaksimal mungkin," kata Irman.
Selain itu Irman dan Jokowi juga membahas soal RAPBN 2015 yang sempat menimbulkan perdebatan. Irman berharap postur RAPBN 2015 dapat diselaraskan sesuai kebutuhan program Jokowi-JK. "Postur APBN juga, agar dapat diselaraskan dari pada pemerintah Jokowi-JK, bagaimana membangun desa-desa, pertanian, mengatasi kesenjangan dan sebagainya," papar dia.
Lebih lanjut Irman menekankan pada pembahasan anggaran daerah dan desa tidak dikurangi karena masih membutuhkan dana untuk mengentaskan kemiskinan dan membangun infrastruktur. Dengan permasalahan RAPBN 2015 yang disebut akan menyulitkan pemerintahan Jokowi-JK, Irman berharap anggaran daerah tak dikorbankan.
"Supaya berbagai anggaran walaupun keterbatasan fiskal ini, alokasi yang ke daerah itu tetap dipertahankan. Lebih paham juga ada kesulitan karena yang desa itu masih jauh sendiri, jadi kami tetap berharap pada pemerintahan Pak Jokowi nanti dicari jalan keluarnya," harap Irman.
Jokowi yang didampingi Ketua Tim Transisi Rini Soemarno menanggapi positif masukan dari Irman. Dalam silaturahmi ini Jokowi sepakat aspirasi daerah harus diserap. "Hubungan seperti ini harus dieratkan kembali, sekecil apapun kekurangan bisa kita koreksi. Permasalahan yang ada di desa, wilayah, kabupaten, kota perlu kita konsultasikan," tutur Jokowi singkat.
medcom.id, Jakarta: Presiden RI terpilih Joko Widodo membahas transisi pemerintahan bersama Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman. Usai pertemuan Irman menyatakan siap membantu transisi pemerintahan Jokowi-JK.
"Karena bagaimanapun transisi kepemimpinan ini kan penting dan Beliau (Jokowi) lebih mengenal DPD sebagai lembaga negara, sehingga apresiasi yang ada saya harap juga dalam Tim Transisi hari ini," ujar Irman usai pertemuan dengan Jokowi di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2014).
Irman mengatakan lembaganya saat ini tengah membahas Rancangan Undang-Undang Kelautan dan Perikanan, yang diharapkan dapat sejalan dengan program Jokowi-JK yang akan menaruh perhatian pada bidang maritim. "Apalagi kita tengah mempersiapkan RUU Kelautan yang menjadi inisiatif DPD, kita akan coba kejar semaksimal mungkin," kata Irman.
Selain itu Irman dan Jokowi juga membahas soal RAPBN 2015 yang sempat menimbulkan perdebatan. Irman berharap postur RAPBN 2015 dapat diselaraskan sesuai kebutuhan program Jokowi-JK. "Postur APBN juga, agar dapat diselaraskan dari pada pemerintah Jokowi-JK, bagaimana membangun desa-desa, pertanian, mengatasi kesenjangan dan sebagainya," papar dia.
Lebih lanjut Irman menekankan pada pembahasan anggaran daerah dan desa tidak dikurangi karena masih membutuhkan dana untuk mengentaskan kemiskinan dan membangun infrastruktur. Dengan permasalahan RAPBN 2015 yang disebut akan menyulitkan pemerintahan Jokowi-JK, Irman berharap anggaran daerah tak dikorbankan.
"Supaya berbagai anggaran walaupun keterbatasan fiskal ini, alokasi yang ke daerah itu tetap dipertahankan. Lebih paham juga ada kesulitan karena yang desa itu masih jauh sendiri, jadi kami tetap berharap pada pemerintahan Pak Jokowi nanti dicari jalan keluarnya," harap Irman.
Jokowi yang didampingi Ketua Tim Transisi Rini Soemarno menanggapi positif masukan dari Irman. Dalam silaturahmi ini Jokowi sepakat aspirasi daerah harus diserap. "Hubungan seperti ini harus dieratkan kembali, sekecil apapun kekurangan bisa kita koreksi. Permasalahan yang ada di desa, wilayah, kabupaten, kota perlu kita konsultasikan," tutur Jokowi singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)