medcom.id, Jakarta: Dewan Pertimbangan Partai Golkar telah mengeluarkan keputusan untuk menyelamatkan partai dari perpecahan. Keputusan yang dibacakan langsung oleh Akbar Tandjung itu menghimbau Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menunda Munas IX yang akan digelar mulai Minggu mendatang.
"Demi menghindari pertentangan yang bisa mengarah perpecahan sebaiknya pelaksanaan Munas IX pada 30 November-3 Desember ditunda," kata Akbar Tandjung di kediamannya Jl Purnawarman No. 18 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/11/2014).
Akbar juga menyatakan bahwa Dewan Pertimbangan akan melakukan langkah aktif untuk menyatukan pihak-pihak yang tengah bertikai. Oleh karena itu, ia menghimbau agar semua pihak menahan diri demi keutuhan partai berlambang Pohon Beringin itu.
"Dalam rangka mendukung upaya pencarian solusi tersebut, semua pihak (bisa) menahan diri dan duduk bersama melakukan dialog untuk mendapatkan kesepakatan baru. Kita (Wantim) sudah melakukan upaya mediasi meski belum mendapat respon dari salah satu pihak, " ujar Akbar.
Seperti yang diberitakan, suhu politik internal Partai Golkar memanas saat kubu Aburizal Bakrie mempercepat pelaksaan Munas dari jadwal Januari 2015 menjadi 30 November 2014 di Bali. Keputusan itu memicu konflik terbuka antara kubu Ical cs dan Agung Laksono dalam rapat pleno partai pada 13 dan 24 November lalu. Bentrokan fisik pecah saat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) kedua kubu saling baku hantam di halaman DPP Partai Golkar saat rapat pleno digelar 24 November 2014.
medcom.id, Jakarta: Dewan Pertimbangan Partai Golkar telah mengeluarkan keputusan untuk menyelamatkan partai dari perpecahan. Keputusan yang dibacakan langsung oleh Akbar Tandjung itu menghimbau Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menunda Munas IX yang akan digelar mulai Minggu mendatang.
"Demi menghindari pertentangan yang bisa mengarah perpecahan sebaiknya pelaksanaan Munas IX pada 30 November-3 Desember ditunda," kata Akbar Tandjung di kediamannya Jl Purnawarman No. 18 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/11/2014).
Akbar juga menyatakan bahwa Dewan Pertimbangan akan melakukan langkah aktif untuk menyatukan pihak-pihak yang tengah bertikai. Oleh karena itu, ia menghimbau agar semua pihak menahan diri demi keutuhan partai berlambang Pohon Beringin itu.
"Dalam rangka mendukung upaya pencarian solusi tersebut, semua pihak (bisa) menahan diri dan duduk bersama melakukan dialog untuk mendapatkan kesepakatan baru. Kita (Wantim) sudah melakukan upaya mediasi meski belum mendapat respon dari salah satu pihak, " ujar Akbar.
Seperti yang diberitakan, suhu politik internal Partai Golkar memanas saat kubu Aburizal Bakrie mempercepat pelaksaan Munas dari jadwal Januari 2015 menjadi 30 November 2014 di Bali. Keputusan itu memicu konflik terbuka antara kubu Ical cs dan Agung Laksono dalam rapat pleno partai pada 13 dan 24 November lalu. Bentrokan fisik pecah saat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) kedua kubu saling baku hantam di halaman DPP Partai Golkar saat rapat pleno digelar 24 November 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)