Jakarta: Isu perombakan atau reshuffle kabinet kerja kembali mencuat, salah satunya posisi kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN). Presiden Joko Widodo (Jokowi) diingatkan untuk memilih sosok yang tepat jika ingin mengganti KaBIN.
"Siapa yang layak untuk duduk jadi Kepala BIN? Saya kira basisnya adalah basis kapasitas. Kemampuan dalam mengolah data, mencari data, dan memvalidasi data, sehingga data itu bisa digunakan sebagai basis pijakan pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan,” kata Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, melalui keterangan tertulis, Rabu, 20 Oktober 2021.
Arif berharap calon KaBIN juga memiliki dukungan politik yang kuat. Dengan begitu, KaBIN mendatang bisa menjalankan tugasnya secara maksimal.
"Kepala BIN ini bisa dibilang memiliki muatan politis, tentu saja kapasitasnya harus dibarengi oleh back up politik, sehingga dia layak dan dipilih Pak Jokowi menjadi Kepala BIN," tegas Arif.
Beredar sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi KaBIN. Mereka adalah
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Badan Intelejen Strategis (Kabais) Letjen TNI Joni Supriyanto.
Baca: Soal Reshuffle, Jubir Presiden: di Tangan Jokowi
Kemudian, mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Doni Monardo dan Mayjen TNI (Purn) Hartomo. Doni Monardo dan Hartomo adalah dua petinggi TNI yang kariernya memuncak di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Doni Monardo pernah ditunjuk menjadi Danjen Kopassus. Sementara itu, Hartomo pernah menjabat menjadi Gubernur Akmil dan Kepala Bais TNI. Keduanya ikut masuk dalam bursa calon KaBIN karena dianggap memiliki kemampuan dan pengalaman intelijen.
Jakarta: Isu perombakan atau
reshuffle kabinet kerja kembali mencuat, salah satunya posisi kepala Badan Intelijen Negara
(KaBIN). Presiden Joko Widodo (
Jokowi) diingatkan untuk memilih sosok yang tepat jika ingin mengganti KaBIN.
"Siapa yang layak untuk duduk jadi Kepala BIN? Saya kira basisnya adalah basis kapasitas. Kemampuan dalam mengolah data, mencari data, dan memvalidasi data, sehingga data itu bisa digunakan sebagai basis pijakan pemerintah dalam membuat berbagai kebijakan,” kata Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam, melalui keterangan tertulis, Rabu, 20 Oktober 2021.
Arif berharap calon KaBIN juga memiliki dukungan politik yang kuat. Dengan begitu, KaBIN mendatang bisa menjalankan tugasnya secara maksimal.
"Kepala BIN ini bisa dibilang memiliki muatan politis, tentu saja kapasitasnya harus dibarengi oleh
back up politik, sehingga dia layak dan dipilih Pak Jokowi menjadi Kepala BIN," tegas Arif.
Beredar sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi KaBIN. Mereka adalah
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Badan Intelejen Strategis (Kabais) Letjen TNI Joni Supriyanto.
Baca:
Soal Reshuffle, Jubir Presiden: di Tangan Jokowi
Kemudian, mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Doni Monardo dan Mayjen TNI (Purn) Hartomo. Doni Monardo dan Hartomo adalah dua petinggi TNI yang kariernya memuncak di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Doni Monardo pernah ditunjuk menjadi Danjen Kopassus. Sementara itu, Hartomo pernah menjabat menjadi Gubernur Akmil dan Kepala Bais TNI. Keduanya ikut masuk dalam bursa calon KaBIN karena dianggap memiliki kemampuan dan pengalaman intelijen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)