Vaksinasi Harus Digencarkan Selama Perpanjangan PPKM
Candra Yuri Nuralam • 26 Juli 2021 15:32
Jakarta: Pemerintah diminta menggencarkan vaksinasi selama perpanjangan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level empat. Momen perpanjangan ini diyakini paling pas untuk memvaksinasi masyarakat.
"Vaksinasi harus digenjot terus menerus hingga mencapai target herd immunity," kata anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo melalui keterangan tertulis, Senin, 26 Juli 2021.
Menurut Rahmad, hanya vaksinasi yang bisa membuat Indonesia terbebas dari pandemi. Seluruh perangkat pemerintahan dan aparat penegak hukum diminta bekerja maksimal untuk memvaksinasi masyarakat selama perpanjangan kebijakan PPKM berlangsung.
"Semestinya tidak ada lagi desa dan kecamatan di Indonesia yang tidak menyelenggarakan vaksinasi. TNI dan Polri yang punya perangkat hingga ke desa, termasuk bidan desa dilibatkan semua. Intinya, tidak ada hari tanpa vaksinasi," ujar Rahmad.
Rahmad mengatakan menggencarkan vaksinasi perlu dilakukan karena target kekebalan komunal di Indonesia masih jauh. Saat ini, angka vaksinasi dosis pertama baru mencapai 21,3 persen. Adapun vaksinasi dosis kedua baru mencapai 8,60 persen.
"Angka ini masih jauh untuk capaian herd immunity yang mensyaratkan vaksinasi harus mencapai 70 persen dari jumlah penduduk," tutur Rahmad.
Baca: 7 Juta Orang di DKI Divaksinasi, 40% Warga Non-Jakarta
Masyarakat juga diminta patuh dengan anjuran vaksinasi. Dia mengatakan vaksinasi sudah terbukti manjur mengenalkan tubuh dari paparan covid-19. Itu, kata Rahmad, sudah terbukti saat gelaran ajang sepak bola Piala Eropa.
"Teori herd immunity ini terbukti manjur, terlihat saat Piala Eropa yang baru saja berlalu. Masyarakat penggila bola menonton idolanya di stadion bahkan tanpa masker. Kalaupun ada kasus, bisa dikatakan kecil sekali dan langsung bisa teratasi," kata dia.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Pemerintah diminta menggencarkan vaksinasi selama perpanjangan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level empat. Momen perpanjangan ini diyakini paling pas untuk memvaksinasi masyarakat.
"Vaksinasi harus digenjot terus menerus hingga mencapai target herd immunity," kata anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo melalui keterangan tertulis, Senin, 26 Juli 2021.
Menurut Rahmad, hanya vaksinasi yang bisa membuat Indonesia terbebas dari pandemi. Seluruh perangkat pemerintahan dan aparat penegak hukum diminta bekerja maksimal untuk memvaksinasi masyarakat selama perpanjangan kebijakan PPKM berlangsung.
"Semestinya tidak ada lagi desa dan kecamatan di Indonesia yang tidak menyelenggarakan vaksinasi. TNI dan Polri yang punya perangkat hingga ke desa, termasuk bidan desa dilibatkan semua. Intinya, tidak ada hari tanpa vaksinasi," ujar Rahmad.
Rahmad mengatakan menggencarkan vaksinasi perlu dilakukan karena target kekebalan komunal di Indonesia masih jauh. Saat ini, angka vaksinasi dosis pertama baru mencapai 21,3 persen. Adapun vaksinasi dosis kedua baru mencapai 8,60 persen.
"Angka ini masih jauh untuk capaian herd immunity yang mensyaratkan vaksinasi harus mencapai 70 persen dari jumlah penduduk," tutur Rahmad.
Masyarakat juga diminta patuh dengan anjuran vaksinasi. Dia mengatakan vaksinasi sudah terbukti manjur mengenalkan tubuh dari paparan covid-19. Itu, kata Rahmad, sudah terbukti saat gelaran ajang sepak bola Piala Eropa.
"Teori herd immunity ini terbukti manjur, terlihat saat Piala Eropa yang baru saja berlalu. Masyarakat penggila bola menonton idolanya di stadion bahkan tanpa masker. Kalaupun ada kasus, bisa dikatakan kecil sekali dan langsung bisa teratasi," kata dia.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.