Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. ANT/Wahyu Putro A
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. ANT/Wahyu Putro A

Ketum PAN Minta Maaf Atas Ulah Tiga Kadernya

Anggi Tondi Martaon • 16 Juli 2021 11:16
Jakarta: Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Permintaan maaf menyusul pernyataan sejumlah kadernya yang membuat heboh beberapa waktu terakhir.
 
"Atas nama Partai Amanat Nasional (PAN), saya minta maaf untuk tindakan dan pernyataan kader saya yang kurang sensitif pada situasi yang ada," kata Zulkifli dikutip dari akun Twitter-nya @ZUL_Hasan, Jumat, 16 Juli 2021.
 
Mantan Ketua MPR itu mengaku sudah memberikan teguran kepada tiga kadernya. Namun, dia tak menjelaskan rinci tiga kader yang dimaksud.

"Saya telah menegur tiga kader PAN yang membuat pernyataan kontroversial," ujar dia.
 
Berdasarkan catatan Medcom.id, ketiga kader PAN yang menjadi sorotan itu ialah anggota Panitia Khusus (Pansus) Revisi UU Otonomi Khusus (Otsus) Papua dari Fraksi PAN Guspardi Gaus, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Rosaline Irene Rumaseuw, dan Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay.
 
Guspardi menolak menjalani karantina usai berkunjung ke Kirgizstan pada 1 Juli 2021. Alasannya, ingin menghadiri rapat Panitia Khusus (Pansus) Revisi Undang-Undang (UU) Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang baru saja disahkan.
 
(Baca: Politikus PAN Klarifikasi Terkait Permintaan Fasilitas ICU Bagi Wakil Rakyat)
 
Sikap anggota Komisi II itu bertentangan dengan aturan kedatangan orang dari luar negeri selama pandemi covid-19. Berdasarkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19, pelaku perjalanan dari luar seharusnya menjalani isolasi mandiri selama lima hari. Ketentuan itu berlaku bagi warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) yang melakukan perjalanan selama 14 hari terakhir.
 
Kader kedua PAN yang membuat ramai yaitu Rosaline Irene Rumaseuw. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN itu mengusulkan pengadaan rumah sakit (RS) khusus pejabat negara. Pernyataan itu disampaikan Rosaline dalam sebuah diskusi daring.
 
Permintaan itu disampaikan Rosaline berdasarkan pengalamannya kesulitan mencari rumah sakit untuk John Siffy Mirin yang terpapar covid-19. Legislator asal Papua itu wafat karena terlambat mendapat perawatan.
 
Teranyar pernyataan Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay yang dinilai meminta ICU khusus untuk anggota DPR. Hal itu disampaikan Saleh dalam rapat kerja (reker) Komisi IX DPR bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan