Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyoroti jumlah anggota Komisi Yudisial (KY) tak sebanding dengan jumlah hakim di Indonesia. Padahal, KY bertugas mengawasi etika hakim.
"Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM (sumber daya manusia) pengawasan masih membutuhkan perhatian bersama," ujar Wapres dalam sambutan penyampaian laporan tahunan Komisi Yudisial (KY) Tahun 2023, di Gedung KY, Jakarta, 2 April 2024.
Menurut dia, perlu ada penguatan terhadap KY. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi dan informasi.
"Untuk memecahkan problem keterbatasan SDM guna menjalankan fungsi pelayanan publik secara efektif dan merata," jelas dia.
Selain itu, Wapres berpesan agar KY terus mengembangkan dan memperbarui pelayanan digital. KY harus memperkuat kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
"Guna mengefektifkan pengawasan terhadap hakim dan memperluas partisipasi masyarakat," ujar dia.
Jakarta:
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyoroti jumlah anggota
Komisi Yudisial (KY) tak sebanding dengan jumlah hakim di Indonesia. Padahal, KY bertugas mengawasi etika hakim.
"Peningkatan kualitas dan kuantitas
SDM (sumber daya manusia) pengawasan masih membutuhkan perhatian bersama," ujar Wapres dalam sambutan penyampaian laporan tahunan Komisi Yudisial (KY) Tahun 2023, di Gedung KY, Jakarta, 2 April 2024.
Menurut dia, perlu ada penguatan terhadap KY. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi dan informasi.
"Untuk memecahkan problem keterbatasan SDM guna menjalankan fungsi pelayanan publik secara efektif dan merata," jelas dia.
Selain itu, Wapres berpesan agar KY terus mengembangkan dan memperbarui pelayanan digital. KY harus memperkuat kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
"Guna mengefektifkan pengawasan terhadap hakim dan memperluas partisipasi masyarakat," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)