Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) mengajak publik untuk merayakan natal dan tahun baru (Nataru) dengan mengedepankan protokol kesehatan (prokes). Hal itu guna mencegah lonjakan kasus covid-19 pada 2022.
"Jangan sampai karena situasi penyebaran covid-19 relatif lebih terkendali kita semua menjadi euforia dalam melakukan perayaan natal dan tahun baru," kata Rerie melalui keterangan tertulis, Sabtu, 25 Desember 2021.
Rerie berharap pelaksanaan ibadah natal tetap mengedepankan langkah-langkah pencegahan penularan covid-19. Sekaligus penerapan persyaratan prokes ketat dengan membatasi jumlah orang yang beribadah.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mendorong perayaan Tahun Baru 2022 dilaksanakan lewat kegiatan yang tidak menimbulkan kerumunan. Hal itu juga dalam rangka kewaspadaan terhadap penyebaran virus korona varian Omicron.
Baca: Ibadah Natal, Jemaat GKI Kebayoran Baru Diingatkan Selalu Jaga Prokes
"Menghindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan merupakan langkah yang sangat diharapkan dalam langkah pengendalian covid-19 di masa liburan natal dan tahun baru," ujar Rerie.
Rerie meyakini pengaturan mobilitas masyarakat di masa libur Nataru mampu mewujudkan terkendalinya penyebaran covid-19 di Tanah Air. Sehingga pada 2022, pemerintah bisa melanjutkan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi sekaligus tetap melindungi masyarakat dari ancaman covid-19.
Sejumlah kebijakan pembatasan kegiatan di berbagai tempat juga harus benar-benar dipatuhi masyarakat. Meski angka kasus penularan covid-19 relatif rendah.
"Upaya-upaya pencegahan harus terus dilakukan dan jangan lengah," tegas Rerie.
Jakarta: Wakil Ketua MPR
Lestari Moerdijat (Rerie) mengajak publik untuk merayakan natal dan tahun baru
(Nataru) dengan mengedepankan
protokol kesehatan (prokes). Hal itu guna mencegah lonjakan kasus
covid-19 pada 2022.
"Jangan sampai karena situasi penyebaran covid-19 relatif lebih terkendali kita semua menjadi euforia dalam melakukan perayaan natal dan tahun baru," kata Rerie melalui keterangan tertulis, Sabtu, 25 Desember 2021.
Rerie berharap pelaksanaan ibadah natal tetap mengedepankan langkah-langkah pencegahan penularan covid-19. Sekaligus penerapan persyaratan prokes ketat dengan membatasi jumlah orang yang beribadah.
Anggota Majelis Tinggi
Partai NasDem itu juga mendorong perayaan Tahun Baru 2022 dilaksanakan lewat kegiatan yang tidak menimbulkan kerumunan. Hal itu juga dalam rangka kewaspadaan terhadap penyebaran virus korona varian Omicron.
Baca:
Ibadah Natal, Jemaat GKI Kebayoran Baru Diingatkan Selalu Jaga Prokes
"Menghindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan merupakan langkah yang sangat diharapkan dalam langkah pengendalian covid-19 di masa liburan natal dan tahun baru," ujar Rerie.
Rerie meyakini pengaturan mobilitas masyarakat di masa libur Nataru mampu mewujudkan terkendalinya penyebaran covid-19 di Tanah Air. Sehingga pada 2022, pemerintah bisa melanjutkan upaya percepatan pertumbuhan ekonomi sekaligus tetap melindungi masyarakat dari ancaman covid-19.
Sejumlah kebijakan pembatasan kegiatan di berbagai tempat juga harus benar-benar dipatuhi masyarakat. Meski angka kasus penularan covid-19 relatif rendah.
"Upaya-upaya pencegahan harus terus dilakukan dan jangan lengah," tegas Rerie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)