medcom.id, Jakarta: Badan Narkotika Nasional melakukan tes urine terhadap kader Partai Keadilan Sejahtera di DPR. Tes urine terhadap legislator ini mencuat saat isu anggota DPR inisial IH tertangkap menggunakan narkoba.
Kepala Seksi Lingkungan Kerja BNN Nining Sulastri mengatakan, BNN telah melakukan tes terhadap 40 anggota DPR dan 24 orang staf ahli dari Fraksi PKS. Tes dilakukan atas permintaan dari partai besutan Sohibul Iman itu.
"Hasilnya besok, nanti disampaikan ke pimpinan. Termasuk ke pimpinan kami," kata Nining di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (29/2/2016).
Sejumlah petinggi PKS pun diklaim turut melakukan tes urine ini, seperti Hidayat Nur Wahid, Jazuli Juwaini, Almuzzammil Yusuf, A Junaidi Auly, Ecky Mucharam dan Abdul Kharis Almasyhari.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, PKS melakukan tes urine guna mencegah penggunaan narkoba. Terlebih, kata dia, sudah banyak yang beranggapan narkoba lebih berbahaya dari terorisme.
"Kami serius berantas narkoba di Indonesia, ini darurat narkoba. Bahayanya lebih sadis dari teroris, bertahap tapi pasti memburu jiwa raga dan fisik bahkan peredarannya melalui lapas-lapas," kata Jazuli.
Anggota Komisi III ini berharap fraksi lain di DPR melakukan hal serupa. Sehingga, tidak ada lagi kecurigaan masyarakat terkait anggota legislator yang terlibat narkoba.
"Harapannya di DPR tidak ada yang terlibat narkoba, baik pemakai mupun pengedar. Semoga jadi kenyataan," ujar Jazuli.
medcom.id, Jakarta: Badan Narkotika Nasional melakukan tes urine terhadap kader Partai Keadilan Sejahtera di DPR. Tes urine terhadap legislator ini mencuat saat isu anggota DPR inisial IH tertangkap menggunakan narkoba.
Kepala Seksi Lingkungan Kerja BNN Nining Sulastri mengatakan, BNN telah melakukan tes terhadap 40 anggota DPR dan 24 orang staf ahli dari Fraksi PKS. Tes dilakukan atas permintaan dari partai besutan Sohibul Iman itu.
"Hasilnya besok, nanti disampaikan ke pimpinan. Termasuk ke pimpinan kami," kata Nining di Kompleks Parlemen, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (29/2/2016).
Sejumlah petinggi PKS pun diklaim turut melakukan tes urine ini, seperti Hidayat Nur Wahid, Jazuli Juwaini, Almuzzammil Yusuf, A Junaidi Auly, Ecky Mucharam dan Abdul Kharis Almasyhari.
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, PKS melakukan tes urine guna mencegah penggunaan narkoba. Terlebih, kata dia, sudah banyak yang beranggapan narkoba lebih berbahaya dari terorisme.
"Kami serius berantas narkoba di Indonesia, ini darurat narkoba. Bahayanya lebih sadis dari teroris, bertahap tapi pasti memburu jiwa raga dan fisik bahkan peredarannya melalui lapas-lapas," kata Jazuli.
Anggota Komisi III ini berharap fraksi lain di DPR melakukan hal serupa. Sehingga, tidak ada lagi kecurigaan masyarakat terkait anggota legislator yang terlibat narkoba.
"Harapannya di DPR tidak ada yang terlibat narkoba, baik pemakai mupun pengedar. Semoga jadi kenyataan," ujar Jazuli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)