medcom.id, Jakarta: Ketua DPP PKS Bidang Humas dan Pemberitaan Dedi Supriadi membantah pernyataan Fahri Hamzah yang seolah menuding DPP mengedarkan surat keputusan pemecatan ke luar lingkungan partai. Fahri menyebut SK pemecatannya tersebar di kalangan pengusaha.
"Tidak ada," kata Dedi di Kantor DPP PKS, Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan (4/4/2016).
Dedi meyakinkan, surat bernomor 463/SKEP/DPP-PKS/1437 tentang pemberhentian Fahri tidak pernah diedarkan ke kalangan luas.
Bahkan kata Dedi, pihaknya mempersilakan surat yang beredar di kalangan pengusaha itu dibandingkan dengan surat asli yang diterbitkan DPP PKS.
"Yang bisa kami konfirmasi adalah surat ini. Jadi, bisa perhatikan surat yang kami tunjukkan ini, dengan surat yang beredar (dikalangan pengusaha)," ujarnya.
Fahri Hamzah mengaku kaget dengan putusan DPP PKS yang memecat dirinya. Fahri mengaku tak tahu menahu soal putusan tersebut.
Yang dia tahu, surat keputusan resmi pemecatan sempat beredar di kalangan pengusaha.
"Sekitar dua pekan lalu, seorang pimpinan fraksi kontak saya. Bukan Fraksi PKS. Dia sampaikan kekagetannya karena melihat di tangan seorang pengusaha ada dokumen yang menyebutkan saya sudah diberhentikan dari seluruh tingkatan keanggotaan di PKS, dan sudah ditandatangani," kata Fahri dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, siang tadi.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPP PKS Bidang Humas dan Pemberitaan Dedi Supriadi membantah pernyataan Fahri Hamzah yang seolah menuding DPP mengedarkan surat keputusan pemecatan ke luar lingkungan partai. Fahri menyebut SK pemecatannya tersebar di kalangan pengusaha.
"Tidak ada," kata Dedi di Kantor DPP PKS, Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan (4/4/2016).
Dedi meyakinkan, surat bernomor 463/SKEP/DPP-PKS/1437 tentang pemberhentian Fahri tidak pernah diedarkan ke kalangan luas.
Bahkan kata Dedi, pihaknya mempersilakan surat yang beredar di kalangan pengusaha itu dibandingkan dengan surat asli yang diterbitkan DPP PKS.
"Yang bisa kami konfirmasi adalah surat ini. Jadi, bisa perhatikan surat yang kami tunjukkan ini, dengan surat yang beredar (dikalangan pengusaha)," ujarnya.
Fahri Hamzah mengaku kaget dengan putusan DPP PKS yang memecat dirinya. Fahri mengaku tak tahu menahu soal putusan tersebut.
Yang dia tahu, surat keputusan resmi pemecatan sempat beredar di kalangan pengusaha.
"Sekitar dua pekan lalu, seorang pimpinan fraksi kontak saya. Bukan Fraksi PKS. Dia sampaikan kekagetannya karena melihat di tangan seorang pengusaha ada dokumen yang menyebutkan saya sudah diberhentikan dari seluruh tingkatan keanggotaan di PKS, dan sudah ditandatangani," kata Fahri dalam jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, siang tadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)