Jakarta: Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menyampaikan pendapatnya terkait pendamping Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia lebih setuju Menteri Pertahanan itu berduet dengan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Hal itu disampaikan Desmond menanggapi pertemuan Prabowo dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 4 September 2022. Pertemuan ini merupakan rangkaian safari politik PDI Perjuangan.
"Kalau enggak, saya lebih setuju sama Muhaimin daripada Puan ya," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 September 2022.
Wakil Ketua Komisi III itu menyampaikan pertimbangan menduetkan Prabowo dengan Puan selalu ada. Namun, hal itu harus dibicarakan dulu dengan Muhaimin.
"Mau enggak Pak Muhaimin mengalah? Masa Muhaimin yang sudah temen bagus tiba-tiba Puan datang geser Muhaimin," ungkap dia.
Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Muhaimin. Dia tak masalah jika Wakil Ketua DPR itu mengalah.
"Kalau Muhaimin mau (mengalah), boleh lah," sebut dia.
Dia menyampaikan prinsip Gerindra. Peraih suara terbanyak kedua nasional pada Pemilu 2019 itu bukan partai yang suka meninggalkan orang.
"Kita jangan mau (jadi) partai nyakitin orang? Kalau saya prinsip Partai Gerindra itu bukan partai yang suka ninggal orang begitu loh," ujar dia.
Jakarta: Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menyampaikan pendapatnya terkait pendamping Ketua Umum (Ketum) Gerindra
Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024. Dia lebih setuju Menteri Pertahanan itu berduet dengan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Muhaimin Iskandar.
Hal itu disampaikan Desmond menanggapi pertemuan Prabowo dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 4 September 2022. Pertemuan ini merupakan rangkaian safari politik PDI Perjuangan.
"Kalau enggak, saya lebih setuju sama Muhaimin daripada Puan ya," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 5 September 2022.
Wakil Ketua Komisi III itu menyampaikan pertimbangan menduetkan Prabowo dengan Puan selalu ada. Namun, hal itu harus dibicarakan dulu dengan Muhaimin.
"Mau enggak Pak Muhaimin mengalah? Masa Muhaimin yang sudah temen bagus tiba-tiba Puan datang geser Muhaimin," ungkap dia.
Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Muhaimin. Dia tak masalah jika Wakil Ketua DPR itu mengalah.
"Kalau Muhaimin mau (mengalah), boleh lah," sebut dia.
Dia menyampaikan prinsip Gerindra. Peraih suara terbanyak kedua nasional pada Pemilu 2019 itu bukan partai yang suka meninggalkan orang.
"Kita jangan mau (jadi) partai
nyakitin orang? Kalau saya prinsip Partai Gerindra itu bukan partai yang suka
ninggal orang begitu loh," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)