Tulungagung: Gelaran Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) 2022 di Tulungagung menghasilkan keputusan untuk mendorong Mahbub Djunaidi sebagai pahlawan nasional.
Mahbub Djunaidi adalah seorang sastrawan Indonesia sekaligus Ketua Umum PMII pertama. Ia dikenal memiliki ragam profesi lain, seperti tokoh pers, politisi, dan agamawan. Semasa hidupnya, Mahbub Djunaidi mendapat julukan sebagai Pendekar Pena. Karena kepiawaiannya dalam menulis, ia sukses membuat Bung Karno (Soekarno), Presiden Pertama Indonesia, terkesan.
Kiprahnya dalam membangun Nahdlatul Ulama pun tak diragukan. Ia sempat menjabat sebagai Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Wakil Ketua I PBNU periode 1970 – 1979 dan 1984 – 1989, serta mewakili NU menjadi anggota DPR-GR/MPRS kala itu. Ada banyak sekali kontribusi gagasan yang telah ia torehkan untuk NU dan bangsa.
Pada sidang-sidang Muspimnas PMII yang digelar pada Selasa, 22 November 2022, sejumlah kader PMII menyepakati bersama untuk menuliskan sejarah Mahbub Djunaidi. Termasuk mendorong agar Mahbub Djunaidi dianugerahi gelar pahlawan nasional.
"Sejarah pendiri PMII (Mahbub Djunaidi) harus dituliskan oleh kader PMII. Jangan biarkan orang lain menuliskan sejarah kita. Kader PMII adalah yang paling berhak menuliskan sejarah pendirinya," ungkap Hesty, kader PMII dari Pulau Dewata Bali.
Hal senada dikatakan Zikri, kader PMII dari Lumajang, Jawa Timur. Menurut Zikri, kiprah dan kontribusi yang sudah dihasilkan Mahbub Djunaidi semasa hidupnya, baik untuk NU dan bangsa sudah selayaknya ia menjadi pahlawan nasional.
"Muspimnas PMII 2022 di Tulungagung menjadi saksi bahwa kader-kader PMII di seluruh Indonesia bersepakat akan berjuang bersama mendorong Sahabat Mahbub Djunaidi sebagai pahlawan nasional," kata Zikri.
Muspimnas kali ini menjadi panggung bagi kader-kader PMII untuk menorehkan gagasannya guna membangun organisasi. Gagasan untuk mendorong Mahbub Djunaidi sebagai pahlawan nasional merupakan gagasan lama yang diperbincangkan kader-kader PMII di seluruh Indonesia. Namun, baru pada gelaran Muspimnas kali ini usulan itu disepakati sebagai agenda nasional.
"Berdasarkan hasil pleno pada Muspimnas PMII Selasa, 22 November 2022, menyepakati secara bersama untuk menuliskan sejarah Mahbub Djunaidi dan mendorong agar Mahbub Djunaidi dianugerahi gelar pahlawan nasional," kata Pimpinan Sidang Pleno Muspimnas PMII 2022 sembari mengetok palu.
Tulungagung: Gelaran Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (
PMII) 2022 di Tulungagung menghasilkan keputusan untuk mendorong Mahbub Djunaidi sebagai pahlawan nasional.
Mahbub Djunaidi adalah seorang sastrawan Indonesia sekaligus Ketua Umum PMII pertama. Ia dikenal memiliki ragam profesi lain, seperti tokoh pers, politisi, dan agamawan. Semasa hidupnya, Mahbub Djunaidi mendapat julukan sebagai Pendekar Pena. Karena kepiawaiannya dalam menulis, ia sukses membuat Bung Karno (Soekarno), Presiden Pertama Indonesia, terkesan.
Kiprahnya dalam membangun Nahdlatul Ulama pun tak diragukan. Ia sempat menjabat sebagai Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Wakil Ketua I PBNU periode 1970 – 1979 dan 1984 – 1989, serta mewakili NU menjadi anggota DPR-GR/MPRS kala itu. Ada banyak sekali kontribusi gagasan yang telah ia torehkan untuk NU dan bangsa.
Pada sidang-sidang Muspimnas PMII yang digelar pada Selasa, 22 November 2022, sejumlah kader PMII menyepakati bersama untuk menuliskan sejarah Mahbub Djunaidi. Termasuk mendorong agar Mahbub Djunaidi dianugerahi gelar
pahlawan nasional.
"Sejarah pendiri PMII (Mahbub Djunaidi) harus dituliskan oleh kader PMII. Jangan biarkan orang lain menuliskan sejarah kita. Kader PMII adalah yang paling berhak menuliskan sejarah pendirinya," ungkap Hesty, kader PMII dari Pulau Dewata Bali.
Hal senada dikatakan Zikri, kader PMII dari Lumajang, Jawa Timur. Menurut Zikri, kiprah dan kontribusi yang sudah dihasilkan Mahbub Djunaidi semasa hidupnya, baik untuk NU dan bangsa sudah selayaknya ia menjadi pahlawan nasional.
"Muspimnas
PMII 2022 di Tulungagung menjadi saksi bahwa kader-kader PMII di seluruh Indonesia bersepakat akan berjuang bersama mendorong Sahabat Mahbub Djunaidi sebagai pahlawan nasional," kata Zikri.
Muspimnas kali ini menjadi panggung bagi kader-kader PMII untuk menorehkan gagasannya guna membangun organisasi. Gagasan untuk mendorong Mahbub Djunaidi sebagai pahlawan nasional merupakan gagasan lama yang diperbincangkan kader-kader PMII di seluruh Indonesia. Namun, baru pada gelaran Muspimnas kali ini usulan itu disepakati sebagai agenda nasional.
"Berdasarkan hasil pleno pada Muspimnas PMII Selasa, 22 November 2022, menyepakati secara bersama untuk menuliskan sejarah Mahbub Djunaidi dan mendorong agar Mahbub Djunaidi dianugerahi gelar pahlawan nasional," kata Pimpinan Sidang Pleno Muspimnas PMII 2022 sembari mengetok palu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
