Semarang: Presiden Joko Widodo diundang menghadiri peringatan hari kelahiran (harlah) ke-45 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Semarang, Jawa Tengah. Acara itu digelar bersama dengan musyawarah nasional (munas) alim ulama PPP se-Indonesia.
"Beliau (Jokowi) akan memberikan pengarahan puncak acara harlah di Gedung UTC," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Achmad Mustaqim di Hotel Patrajasa, Semarang, Kamis, 12 April 2018.
Menurut dia, sebelum harlah digelar, PPP akan menutup munas alim ulama di Hotel Patrajasa. Achmad pun berharap Jokowi menyempatkan diri menengok munas alim ulama sebelum mengikuti harlah di Gedung UTC.
"Sehingga beliau sudah tahu gambaran kayak apakah keputusan tadi munas ulama ini, rekomendasi apa, sehingga beliau bisa menjadi lebih paham pada saat beliau akan memberikan pengarahan puncak acara harlah di Gedung UTC," ungkap dia.
Acara di Semarang ini turut mengundang Ketua Umum Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, Ketua Majelis Syariat PPP Maimun Zubair, dan Pelaksana Harian Majelis Syariat PPP Syukron Makmun. "Tiga-tiganya adalah ulama kesepuhan yang saat ini masih ada menggawangi kita semua," jelas dia.
Sementara itu, PPP sejati dideklarasikan pada 5 Januari 1973. Partai ini adalah hasil gabungan dari empat partai keagamaan yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dan Parmusi.
PPP sudah menjalankan serangkaian acara sejak Januari 2018 untuk memperingati harlah ini. Namun, puncak acara baru digelar pada Sabtu besok.
Semarang: Presiden Joko Widodo diundang menghadiri peringatan hari kelahiran (harlah) ke-45 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Semarang, Jawa Tengah. Acara itu digelar bersama dengan musyawarah nasional (munas) alim ulama PPP se-Indonesia.
"Beliau (Jokowi) akan memberikan pengarahan puncak acara harlah di Gedung UTC," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Achmad Mustaqim di Hotel Patrajasa, Semarang, Kamis, 12 April 2018.
Menurut dia, sebelum harlah digelar, PPP akan menutup munas alim ulama di Hotel Patrajasa. Achmad pun berharap Jokowi menyempatkan diri menengok munas alim ulama sebelum mengikuti harlah di Gedung UTC.
"Sehingga beliau sudah tahu gambaran kayak apakah keputusan tadi munas ulama ini, rekomendasi apa, sehingga beliau bisa menjadi lebih paham pada saat beliau akan memberikan pengarahan puncak acara harlah di Gedung UTC," ungkap dia.
Acara di Semarang ini turut mengundang Ketua Umum Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, Ketua Majelis Syariat PPP Maimun Zubair, dan Pelaksana Harian Majelis Syariat PPP Syukron Makmun. "Tiga-tiganya adalah ulama kesepuhan yang saat ini masih ada menggawangi kita semua," jelas dia.
Sementara itu, PPP sejati dideklarasikan pada 5 Januari 1973. Partai ini adalah hasil gabungan dari empat partai keagamaan yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dan Parmusi.
PPP sudah menjalankan serangkaian acara sejak Januari 2018 untuk memperingati harlah ini. Namun, puncak acara baru digelar pada Sabtu besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)